HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ikatan trauma atau yang sering disebut sebagai ‘Trauma Bonding’ saat ini menjadi fenomena yang mengiringi kesehatan mental seseorang setelah lepas dari pengaruh seorang manipulator.
Dikutip Holopis.com dari VeryWell Mind, trauma bonding adalah keterikatan yang dirasakan oleh korban kekerasan baik secara fisik maupun verbal terhadap sang pelaku.
Trauma bonding ini juga dikenal sebagai sindrom Stockholm, yakni respons psikologis terhadap pelecehan atau trauma di mana korban mengembangkan perasaan positif atau keterikatan yang kuat dengan pelaku kekerasan mereka. Ikatan ini sering diperkuat oleh periode kebaikan dan penyalahgunaan yang bergantian, menciptakan siklus ketergantungan dan kebingungan.
Efek Trauma Bonding
Trauma Bonding dapat memiliki efek mendalam pada kesehatan mental dan emosional seseorang. Para korban mungkin mengalami perasaan bersalah, malu, dan menyalahkan diri sendiri, serta rasa realitas yang terdistorsi dan ketakutan meninggalkan hubungan yang kasar. Seiring waktu, trauma bonding dapat mengikis harga diri dan menyebabkan gejala kecemasan, depresi, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Kenali Gejala Trauma Bonding
Penting untuk mengenali tanda -tanda trauma bonding untuk memulai proses penyembuhan. Beberapa tanda umum termasuk:
- Merasakan keterikatan emosional yang kuat dengan pasangan atau situasi yang kasar
- Merasionalisasi atau membuat alasan untuk perilaku pelaku kekerasan
- Kesulitan meninggalkan hubungan meskipun tahu itu berbahaya
- Merasa tidak berdaya atau tidak mampu membuat keputusan untuk diri sendiri
- Takut pembalasan atau konsekuensi jika hubungan itu berakhir
Cara Sembuh dari Trauma Bonding
Membebaskan diri dari trauma bonding membutuhkan keberanian, kesadaran diri, dan dukungan. Berikut adalah beberapa strategi untuk memulai proses penyembuhan:
- Cari Bantuan Profesional: Seorang terapis atau penasihat dapat memberikan bimbingan dan dukungan saat menavigasi proses penyembuhan.
- Bangun Jaringan Dukungan: Kelilingi diri dengan teman, keluarga, atau kelompok pendukung yang dapat menawarkan dorongan dan pengertian.
- Latih perawatan diri: terlibat dalam kegiatan yang menyehatkan pikiran, tubuh, dan jiwa, seperti olahraga, meditasi, atau hobi.
- Tetapkan batas: Tetapkan batas yang jelas dengan pelaku dan prioritaskan kesehatan mental dan keamanan diri.
- Mendidik diri sendiri: Pelajari tentang trauma bonding dan hubungan yang penuh kekerasan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pengalaman dan bagaimana menyembuhkan diri dari mereka.
Membebaskan diri dari trauma bonding adalah perjalanan yang membutuhkan waktu, kesabaran, dan belas kasih terhadap diri sendiri. Dengan mengakui dampak trauma bonding pada hidup Sobat Holopis dan mengambil langkah-langkah proaktif menuju penyembuhan, Anda dapat mulai membebaskan diri dari cengkeramannya dan merebut kembali harga diri Anda.