HOLOPIS.COM, JAKARTA – Juru Bicara Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyambut baik pesan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan kepada Prabowo.
Dahnil menilai, pesan Luhut yang berisi nasihat agar Prabowo tidak memasukkan orang-orang toxic atau bermasalah ke kabinet pemerintahannya merupakan sebuah nasihat yang penting untuk diterima.
Dia pun meyakini, sosok Presiden Terpilih yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu sudah mengetahui cara-cara untuk meramu detox yang tak mampu membuang atau pun menghindari orang-orang toxic tersebut.
“Nasihat Pak Luhut penting. InsyaaAllah Pak Prabowo tahu meramu ‘Detox’ untuk membuang atau menghindari ‘Toxic-Toxic’,” kata Dahnil seperti dikutip Holopis.com dari cuitan di akun X pribadinya, Selasa (7/5).
Adapun detox yang dimaksud Dahnil yakni sistem seleksi dalam pembentukan kabinet. Dalam seleksi tersebut, menurutnya, terdapat dua aspek utama yakni integritas dan kompetensi.
Diberitakan Holopis.com sebelumnya, Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mewanti-wanti Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024–2029 dalam menyusun kabinet pemerintahannya.
Dia berpesan kepada Prabowo untuk lebih selektif dalam menentukan orang-orang yang nantinya akan menjadi pembantu presiden di kabinet.
“Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke kepemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita,” ujar Luhut, Sabtu (4/5).
Pesan tersebut disampaikan Luhut atas dasar pengalamannya sebagai seorang pembantu presiden di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode, atau selama 10 tahun terakhir.