HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara menilai pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2024 yang sebesar 5,11 persen terbilang cukup tinggi.
Meskipun kata dia, pertumbuhan ekonomi itu lebih rendah ketimbang proyeksi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang sebesar 5,17 persen.
Suahasil mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2024 didorong oleh momentum Lebaran dan Pemilu 2024 yang berdampak pada kegiatan konsumsi masyarakat.
“Hasil 5,11 persen itu menurut saya hasil yang baik dan menjadi landasan yang baik untuk kita 2024” katanya dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (6/5).
Seiring dengan proses pelaksanaan Pemilu yang terlaksana dengan baik, lanjut Suahasil, sektor swasta kembali memiliki keyakinan untuk berinvestasi di Indonesia.
Dia pun mengaku optimistis pertumbuhan ekonomi pada kuartal-kuartal berikutnya akan tetap terjaga di level 5 persen.
“Moga-moga habis ini memberikan lebih kepastian sehingga dunia usaha kemudian pick up. Dunia usaha berinvestasi dan menjadi sumber pertumbuhan yang cukup tinggi berikutnya” ujarnya.
Sementara itu, menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Febrio Kacaribu mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif stabil. Menurutnya pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen bukan sesuatu yang terjadi otomatis.
Adapun untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal l|-2024, ia menilai komponen peningkatan konsumsi pada momen Lebaran akan tetap menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, Febrio juga melihat adanya peluang pertumbuhan sektor manufaktur, seiring dengan adanya optimisme dari dunia usaha yang menguat pasca pemilu.
“Kita lihat dari manufacturing index masih ekspansif. Lalu, kepercayaan dari konsumen juga masih positif. Tinggal bagaimana momentum ini bisa kita pertahankan” tandasnya.