HOLOPIS.COM, JAKARTA – Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak memastikan bahwa Prabowo Subianto sangat menghormati dan menghargai kebebasan pers sebagai bagian dari pilar demokrasi.
Bahkan setiap kali Prabowo difitnah, Presiden Republik Indonesia terpilih periode 2024 – 2029 tersebut tidak pernah membalasnya.
“Selama ini, Pak Prabowo disudutkan, difitnah dijelek-jelekkan. Tidak satu pun yang pernah beliau balas. Beliau diam atau jawab bila perlu dijawab,” kata Dahnil dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (4/5).
Kemudian, Dahnil yang juga mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah tersebut menekankan bahwa Prabowo sangat menghormati kebebasan pers. Sekalipun terkadang ada narasi yang cukup pedas bagi Prabowo, ia cenderung tidak melakukan kontra apa pun.
“Berulangkali beliau sampaikan, pers kadang menyakitkan bila ‘menyerang’ namun itu adalah ciri demokrasi, dan harus tetap dijaga, kebebasan pers adalah simbol dan pilar penting demokrasi,” ujarnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa pada tanggal 3 Mei 2024 kemarin, telah diperingati sebagai Hari Kebebasan Pers Sedunia.
Hari Kebebasan Pers Sedunia awalnya diproklamasikan oleh Sidang Umum PBB pada tahun 1993 menyusul Rekomendasi yang diadopsi pada sesi ke dua puluh enam Konferensi Umum UNESCO pada tahun 1991.
Inti dari mandat UNESCO adalah kebebasan pers dan kebebasan berekspresi. UNESCO percaya bahwa kebebasan ini memungkinkan adanya saling pengertian untuk membangun perdamaian yang berkelanjutan.
“(3 Mei) adalah tanggal untuk mendorong dan mengembangkan inisiatif yang mendukung kebebasan pers, dan untuk menilai keadaan kebebasan pers di seluruh dunia,” tulis UNESCO.
Hari Kebebasan Pers Sedunia 2024 mengusung tema ‘A Press for the Planet: Journalism in the face of the Environmental Crisis’, atau yang berarti ‘Pers untuk Planet-Jurnalisme dalam Menghadapi Krisis Lingkungan’.
Ada pun tema itu diambil, berfokus kepada pentingnya kegiatan jurnalisme serta kebebasan berekspresi dalam masalah krisis lingkungan.