HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta), Adi Prayitno menyampaikan harapannya agar jangan sampai ada sosok menteri yang monoton.
Apalagi kata dia, banyak generasi hebat di Indonesia yang memiliki kompetensi sangat baik untuk mengemban amanat sebagai pejabat negara.
“Indonesia itu kan bonus demografinya oke, banyak orang hebat dan top. Ayo berdoa jangan sampai ada menteri yang itu-itu lagi,” kata Adi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (29/4).
Ia tak ingin menteri di pemerintahan selanjutnya yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terdapat sosok yang hanya bisa bergaya saja, apalagi sampai asal bapak senang (ABS).
“Apalagi menteri yang terbukti banyak gaya. Paling berasa paling, jangan sampai lagi,” ujarnya.
Oleh sebab itu, ia berharap Prabowo Gibran benar-benar mampu memilih dan memilah sosok yang kredibel dan memiliki integritas terbaik dalam menjalankan amanat di kabinetnya nanti.
“Kayak tak ada orang aja di negara ini,” tegasnya.
Tidak jelas sosok siapa yang disindir oleh Adi Prayitno. Namun jika merujuk pada ciri-cirinya, ia seperti menyindir satu sosok yang memiliki pekerjaan terbanyak di Kabinet pemerintahan Jokowi-Maruf, yakni Luhut Binsar Pandjaitan.
Berikut adalah jabatan strategis Luhut Binsar Pandjaitan selain Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) di Kabinet Indonesia Maju ;
1. Kepala Tim Percepatan Pembangunan PLTN (Pembangkit Listrik Ternaga Nuklir),
2. Koordinator Sistem Digital Pemerintah,
3. Ketua Dewan Sumber Daya Air (SDA),
4. Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN),
5. Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali,
6. Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI),
7. Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri,
8. Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan Danau Nasional,
9. Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung,
10. Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20,
11. Memimpin Penanganan Masalah Kelangkaan Minyak Goreng,
12. Ketua Pengarah Pengelolaan Industri Sawit,
13. Ketua Tas Force Investasi Indonesia – Papuan Nugini,
14. Ketua Tim Percepatan Investasi IKN Nusantara,
15. Ketua World Water Forum,
16. Koordinator Percepatan Pergaraman Nasional, dan
27. Ketua Pengarah Pembangunan Industri Game Nasional.
Luhut Tak Minat Jadi Menteri Lagi
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan respons atas pertanyaan kemungkinan jika dirinya ditunjuk lagi menjadi menteri di kabinet pemerintahan pasca Jokowi-Ma’ruf.
Luhut mengaku tak ingin menjadi menteri lagi jika dirinya sampai mendapatkan tawaran itu. Apalagi, ia merupakan menteri yang menduduki jabatan strategis sepanjang Presiden Jokowi menjabat dua periode.
“Nggak, kalau saya jadi menteri cukup lah,” kata Luhut di Desa Cemagi, Badung, Bali, Rabu (14/2).
Ia pun mengaku sudah tidak mendapatkan restu dari sang istri Devi Simatupang. Meskipun demikian, Luhut mengaku bersedia apabila diminta hanya untuk memberikan saran oleh Presiden yang terpilih nantinya.
“Istri saya sudah tidak setuju saya menteri lagi. Kalau beri saran-saran iya,” pungkasnya.