Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kisah sedih tampaknya akan terus muncul dari tanah Palestina selama diserang Israel. Kali ini seorang bayi perempuan dikabarkan diselamatkan dari rahim seorang wanita Palestina yang terbunuh bersama suami dan putrinya karena serangan Israel di kota Rafah, Gaza.

Bayi itu ditempatkan di inkubayot di rumah sakit Rafah bersama dengan bayi lainnya. Tertulis pula “Bayi dari almarhumah Sabreen Al-Sakani” di pita bayi itu.

“Anak Sakani, Malak, yang meninggal dalam serangan itu ingin menamai adiknya Rouh, yang berarti roh dalam bahasa Arab,” kata pamannya Ramil Al-Sheikh, dikutip Holopis.com, Senin (22/4).

Bayi itu lahir dengan berat 1.4 kg melalui operasi caesar. Meskipun terlahir dalam keadaan darurat yang memprihatinkan, bayi itu lahir dalam kondisi stabil.

“Kondisi stabil dan membaik secara bertahap,” demikian disampaikan Dokter Moohammad Salama, yang merawatnya.

Bayi itu dikabarkan akan dirawat di rumah sakit selama tiga hingga empat minggu. Namun masih belum diketahui secara pasti bagaimana nasibnya setelah selesai dirawat di rumah sakit.

“Setelah itu kita lihat kepergiannya dan ke mana perginya anak ini, ke keluarga, ke bibi, atau paman atau kakek dan neneknya,” ucapnya.

Meskipun ada kekhawatiran bahwa anak tersebut akan menjadi yatim piatu meskipun ia selamat dari serangan mengerikan israel.

“Ini tragedi terbesarnya, kalaupun anak ini selamat, dia terlahir sebagai yatim piatu,” katanya.

Sementara itu, Israel mengatakan bahwa sejumlah sasaran mereka di Gaza adalah kompleks militer, pos peluncuran dan orang-orang bersenjata.