HOLOPIS.COM, JAKARTA – Israel telah menyerang Lebanon Selatan pada hari Selasa (16/4) dan mereka berhasil menewaskan tiga orang, termasuk seorang komandan lapangan Hizbullah. Militer Israel pun menjelaskan secara detail identitas dari sosok yang sudah mereka bunuh dalam serangan tersebut.
“Ismail Baz yang tewas dalam serangan di sebuah mobil di dekat kota Selatan Ain Ebel adalah komandan sektor pesisir Hizbullah, dan terlibat dalam perencanaan serangan roket dan rudal anti-tank terhadap Israel,” demikian disampaikan Militer Israel, dikutip Holopis.com, Rabu (17/4).
Sementara itu Hizbullah membuat pernyataan berbelasungkawa atas kematian Baz, namun mereka menolak untuk memberi tahu apa posisi Baz dalam organisasi itu. Sebagai informasi tambahan, Hizbullah adalah organisasi politik dan paramiliter dari kelompok Pejuang Islam yang didirikan pada tahun 1982 dan terletak di Lebanon.
Di sisi lain, serangan kedua yang terpisah dari Israel sudah menewaskan dua anggota Hizbullah di Chehabiyeh.
Perselisihan Israel dan Hoizbullah
Kelompok Hizbullah dan Israel telah saling baku tembak seiring dengan perang Gaza. Pertikaian mereka dibilang saat ini yang paling parah sejak 2006.
Pertempuran itu telah merenggut 370 masyarakat Lebanon, termasuk 240 pejuang hizbullah dan 68 warga sipil. Dunia internasional saat ini sedang khawatir melihat eskalasi pertikaian keduanya.
Kekhawatiran semakin parah saat Iran menembakkan ratusan drone, rudal jelajah, serta rudal balistik pada Sabtu malam (13/4) lalu. Iran mengatakan bahwa serangan itu adalah pembalasan atas serangan Israel yang meratakan sebuah gedung di kompleks kedutaan besarnya di Damaskus pada 1 April lalu.
Serangan itu menewaskan dua jenderal dan beberapa perwira Iran. Serangan Iran didukung oleh para warganya, sementara Amerika Serikat dan PBB memberi peringatakan kepada Iran agar tidak menyerang Israel.