HOLOPIS.COM, JAKARTA – KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) membeberkan temuan mereka terkait dengan kecelakaan maut di Km 58 Tol Cikampek pada beberapa waktu lalu.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengungkapkan, faktor utama yang menyebabkan kecelakaan maut menewaskan 12 orang itu akibat supir Grand Max yang memaksakan berkendara meski dalam keadaan lelah.
“Salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas yang menewaskan 12 penumpang adalah pengemudi kendaraan travel tidak resmi, bekerja melebihi waktu,” kata Soerjanto Tjahjono dalam keterangannya pada Kamis (11/4) seperti dikutip Holopis.com.
Dari hasil pemeriksaan, supir Grand Max tersebut diketahui telah bolak-balik rute Jakarta-Ciamis sejak Jumat (5/4) hingga akhirnya kejadian pada Senin (8/4).
“Jika kita mengemudi dalam keadaan kurang istirahat yang baik maka pengemudi akan berkurang kemampuannya untuk berkonsentrasi dalam mengemudikan kendaraan. Dalam situasi seperti ini pengemudi akan sangat mudah mengalami microsleep,” terangnya.
Tak hanya itu, pada saat kejadian, Soerjanto memastikan bahwa kendaraan tersebut memiliki kapasitas penumpang yang berlebih dari biasanya hingga menyebabkan pengemudi kehilangan kendali.
“Kendaraan ini juga berpenumpang 12 orang, di mana seharusnya berkapasitas sembilan penumpang dan belum lagi ditambah dengan barang bawaannya. Hal ini tentunya juga menambah ketidakstabilan kendaraan,” tuntasnya.
Kecelakaan lalu lintas itu diketahui terjadi di jalur contraflow KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek melibatkan tiga kendaraan, yakni Bus Primajasa nopol B-7655-TGD, Grand Max nopol B-1635-BKT dan Daihatsu Terios.
Dua kendaraan yakni Daihatsu Terios dan Gran Max hangus terbakar dalam peristiwa itu. Kecelakaan maut terjadi pada Senin pagi saat diterapkan contraflow di jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, dan masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta.
Kemudian sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari kendaraan Gran Max itu, hingga akhirnya terjadi kecelakaan sampai mobil Gran Max terbakar. Kemudian kendaraan Terios menabrak bus dan Gran Max hingga mobil itu ikut terbakar.