HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Gerindra menanggapi dengan santai tuduhan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengenai perolehan suara di Pemilu Legislatif.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman pun meminta, Hasto tidak memberikan tuduhan berdasarkan spekaluasi mengenai posisi perolehan suara partainya.

“Saya nggak tahu siapa teman yang beliau maksud. Tapi sudahlah jangan terlalu banyak spekulasi Pak Hasto. Baiknya kita hormati saja hasil pemilu baik pileg maupun pilpres,” kata Habiburokhman dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (8/4).

Habiburokhman kemudiann menganggap pernyataan Hasto sebenarnya layaknya orang yang kalah bermain sepakbola namun menyudutkan lapangan.

“Kata orang Condet, kalau kalah main bola jangan bilang lapangan miring. Kita berani ikut pemilu kan sudah paham situasi dan kondisi,” ujarnya.

Anggota dewan DPR itu pun kemudian menegaskan, jika memang Hasto mempunyai bukti sebaiknya melaporkan tuduhan tersebut dan tidak hanya berbicara di publik.

“Lagi pula kita kan punya Bawaslu. Kasih masukan untuk perbaikan pemilu ke depan boleh-boleh saja, tapi jangan habiskan waktu tuduh curang tanpa bukti,” tegasnya.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun sebelumnya mengklaim bahwa Partai Gerindra sengaja diletakan di posisi 3 dalam hasil Pemilu 2024 berdasarkan arahan penguasa.

“Kita dapat info dari teman Gerindra, ketika mereka berjuang untuk Pak Prabowo dan Gibran ternyata ada elemen-elemen di sekitar kekuasaan atas arahan dari pucuk pimpinan tertinggi justru menempatkan Gerindra pada posisi nomor 3,” kata Hasto, Minggu (7/4).

Menurut Hasto, sesungguhnya Gerindra mendapatkan hasil yang lebih dari Pemilu 2024 yang ditetapkan KPU. Hasto menyinggung soal ambisi kekuasaan.

“Padahal seharusnya berdasarkan exit poll bisa lebih dari itu,” imbuhnya.