HOLOPIS.COM, JAKARTA – Israel mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan pengiriman bantuan ke Gaza Palestina, terutama ke daerah-daerah yang terancam kelaparan, namun hanya sementara. Keputusan itu diumumkan setelah Amerika Serikat memberikan peringatan kepada Israel terkait kebijakan mereka dalam perang Gaza.

“Kabinet perang Israel mengizinkan pengiriman bantuan sementara, melalui pelabuhan Ashdod dan penyeberangan darat Erez serta peningkatan pengiriman dari negara Tetangga Yordania di penyeberangan Karem Shalom,” demikian disampaikan kantor PM Israel, Benjamin Netanyahu, dikutip Holopis.com, Jum’at (5/4).

Keputusan itu terjadi setelah Presiden AS Joe Biden dan Netanyahu berbicara dengan tegang lewat panggilan telepon selama 30 menit.

Tekanan agar Israel menghentikan peperangan semakin meningkat setelah Israel dengan sengaja membunuh 7 relawan yang memberikan makanan di Gaza Palestina karena masyarakat yang kelaparan.

Amarah dunia internasional membuat Amerika Serikat tak bisa berkutik dan mau tak mau harus menegur sekutu terdekat mereka itu.

Amerika Serikat pun dengan senang menerima keputusan Israel. Gedung Putih mengatakan bahwa ini adalah permintaan Joe Biden, agar pelaksanaan langsung cepat dilakukan.

Sebagai informasi, Israel telah membunuh setidaknya 33.000 orang setelah menyerang Palestina sejak 7 Oktober 2023 lalu. Serangan dari Israel ini pun menerima kecaman dari dunia internasional.

Warga Palestina di Gaza harus bertahan hidup dengan hanya rata-rata 245 kalori per harinya sejak Januari.

Beberapa badan alam juga sudah berulang kali menuding Israel dengan sengaja membatasi pengantaran bantuan dan menargetkan konvoi bala bantuan yang berusaha datang ke sana.