PALU, HOLOPIS.COM – Sebanyak 1.180 peserta mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, yang dilaksanakan secara virtual pada 7 Oktober 2021 di Palu, Sulawesi Tengah.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Dakwah Ramah Perkuat Semangat Kebangsaan”.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Sub Koord Penais dan Sistem Informasi Kanwil Kemenag Sulteng, Sofyan Arsyad; anggota POLRI, Arief Elnanda; dosen Univ. Tadulako, Hajra Rasmita Ngemba; serta penulis, Kartini Nainggolan. Adapun moderator adalah Shinta Ardan. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Adapun yang hadir berikutnya sebagai pembuka sesi materi adalah Sofyan dengan paparan kecakapan digital berjudul “Pemanfaatan Internet untuk Menyebarkan Konten Dakwah (Positif) bagi Pemuka Agama”.

Menurut Sofyan, dakwah di media sosial haruslah dilakukan secara arif dan bijaksana, beretika, serta tak menyinggung SARA. “Perbedaan pemahaman keagamaan mesti disikapi sebagai sesuatu yang wajar untuk saling melengkapi, bukan justru menimbulkan konflik dan perpecahan karena agama bersumber pada Tuhan yang sama,” pesannya.

Berikutnya, Arief menyampaikan materi etika digital berjudul “Bijak di Kolom Komentar”. Ia menghimbau untuk menggunakan rumus T-H-I-N-K ketika akan berkomentar di sosial media, dengan mempertimbangkan True (Kebenaran), Helpful (Membantu), Inspiring (Menginspirasi), Necessary (Perlu), dan Kind (Baik) atas apa yang kita sampaikan.

“Hindari berdebat di laman komentar karena sekalipun kita memiliki kebebasan berpendapat, tindakan tersebut tak etis dan dapat mengganggu pembuat konten maupun orang lain,” jelasnya.

Sebagai pemateri ketiga, Hajra membawakan tema budaya digital tentang “Literasi Digital untuk Meningkatkan Wawasan Kebangsaan”. Menurut dia, beberapa kompetensi digital yang dapat meningkatkan wawasan kebagsaan, antara lain informasi dan literasi data, komunikasi dan kolaborasi, kreatif, aman, serta memecahkan masalah.

Adapun Kartini, sebagai pemateri pamungkas, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Tips dan Pentingnya Internet Sehat”. Ia mengatakan, di dunia digital kita harus lebih waspada dengan berbagai informasi yang bisa diakses tanpa batas ruang dan waktu. Buat atau sebarkanlah konten yang solutif, edukatif, dan inspiratif. “Kesopanan, kapasitas pengetahuan, kebermanfaatan, tanggung jawab juga perlu diperhatikan di samping menghindari komentar/konten yang menyulut perpecahan maupun emosi,” ujarnya.

Selanjutnya, moderator membuka sesi tanya jawab yang disambut meriah oleh para peserta. Selain bisa bertanya langsung kepada para narasumber, peserta juga berkesempatan memperoleh uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Salah satu pertanyaan menarik peserta adalah tentang bagaimana cara menanggapi komentar propaganda dari oknum tertentu. Narasumber menjelaskan bahwa masyarakat harus bisa menahan diri untuk tidak mudah terpancing. Carilah sumber lain yang lebih valid untuk mengecek kebenaran informasi.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.