HOLOPIS.COM, MAGETAN – Sebuah usaha rumahan pengolah makanan ringan tahu goreng di Magetan, Jawa Timur, mengalami kebakaran hebat pada Minggu (24/3) dini hari. Kobaran api terus bergerak dari sisi dapur, tempat pengolahan, menuju bangunan lainnya.
Warga masyarakat di lokasi kebakaran, Desa Kauman, Kecamatan Karangrejo, yang mengetahui peristiwanya berusaha melakukan pemadaman. Pembasahan dilakukan warga menggunakan timba, ember dan berbagai peralatan lainnya.
Namun, rupanya, kobaran api tidak bisa langsung dipadamkan dengan upaya pemadaman oleh warga. Kibar api kian membesar, menjilat dan merambat ke bagian bangunan usaha kecil milik Jaiman, 55 tahun, itu.
“Saya kurang tahu apa penyebabnya. Pokoknya api tiba-tiba sudah besar gitu. Infonya pabrik tahu goreng yang terbakar itu,” kata Basuki, warga, di lokasi kebakaran dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com.
Warga yang lain berusaha mengeluarkan barang-barang milik korban, mengevakuasinya ke luar area api guna menyelamatkan.
Beruntung, sebelum amukan si jago merah benar-benar menggila, sejumlah petugas pemadam kebakaran segera tiba di lokasi kebakaran atas panggilan warga via telepon. Sebanyak tiga unit armada Damkar Pemkab Magetan merapat, dan langsung beraksi.
Petugas mengarahkan semburan air ke area sekitar kobaran api, agar api tidak menjalar ke mana-mana. Kemudian membasahi area api sebagai titik yang terbakar.
“Iya, tiga unit armada Damkar kami luncurkan. Infonya, perapian untuk menggoreng tahu terlalu besar. Hingga menyambar minyak goreng,” sebut Ali Sukamto, Kasi Damkar Kabupaten Magetan.
Menurutnya, amukan api sudah teratasi pasukan berseragam biru gelap itu dalam waktu tidak terlalu lama. Karena sigapnya petugas, api tidak sempat merambat ke perumahan lainnya.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Sebab sesaat setelah menyadari terjadi kebakaran di rumahnya, Jaiman dan keluarganya langsung menghambur ke luar menyelamatkan diri.
Meski demikian kerugian materiil yang ditanggung korban ditaksir mencapai Rp50 juta.