HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengatakan, bahwa langkahnya untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat atau DKI Jakarta akan ditentukan pada Juni 2024 mendatang.

“Pemilihan umum akan dilakukan pada November, kampanye akan dimulai pada September, pendaftaran pada Agustus, perjodohan dan PDKT pada Juni,” kata Ridwan Kamil dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (23/3).

Adapun untuk saat ini, pria yang akrab disapa Kang Emil itu sedang fokus meningkatkan elektabilitasnya. Sehingga jika nanti dipasangkan dengan siapa pun akan terjadi keselarasan yang lebih mudah.

“Dari sekarang hingga bulan Juni, saya akan meningkatkan elektabilitas agar saat melakukan PDKT dengan siapa pun nyambung,” ujarnya.

Hingga saat ini, ia mengaku belum ada pihak yang mendekatinya, termasuk dari partai-partai yang mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam pilpres 2024.

Dia pun mengimbau masyarakat untuk menunda terlebih dahulu pembahasan mengenai bursa Kepala Daerah, guna menurunkan tensi politik pasca Pemilu 2024.

“Tidak ada pendekatan yang dilakukan hingga saat ini. Masih jauh waktu pelaksanaannya. Mari kita turunkan sedikit tensinya terlebih dahulu, karena masih cukup jauh,” tandas Kang Emil.

Terkait dengan potensi kelanjutan koalisi Prabowo-Gibran di Pilkada, Emil mengatakan hal tersebut ideal karena hubungan antar pimpinan partai telah terbentuk, ekosistem juga telah terbangun.

Namun ia mengakui, bahwa memang tidak sepenuhnya semua akan berlajalan secara matematis.

“Memang idealnya begitu. Kalau ternyata kesempatan pilkada juga ada pasangan yang kuat dan menjanjikan dalam koalisi 02, tentunya menjadi pilihan utama. Walaupun dari pengalaman koalisi pusat dengan daerah tidak selalu sebangun karena pilkada kan figur,” tuturnya.

“Nah figurnya kadang-kadang datang dari partai-partai yang bukan koalisi, tapi kalau bisa dari koalisi itu tentunya lebih baik,” sambungnya.