HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pergerakan saham memang kerap kali bersinggungan dengan berbagai kondisi, termasuk kondisi politik, baik itu di dalam negeri maupun global.
Pada hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat, usai Komisi pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024 pada Rabu (20/3) kemarin malam.
Kondisi IHSG pun nampaknya akan berpengaruh dengan hasil dari Pemilu 2024 tersebut. Dimana IHSG diprakirakan bakal cenderung sideways meski pasangan Prabowo-Gibran menang Pemilu 2024.
Hal ini terjadi lantaran euforia kemenangan tidak sebesar saat pasangan calon nomor urut 2 itu menang dalam versi penghitungan cepat atau quick count.
Di lain sisi, selama tidak ada kericuhan, maka dinamika politik tidak akan membawa dampak negatif yang signifikan, yang akan mengganggu kinerja IHSG.
Apabila berjalan lancar, sentimen lanjutan yang akan menggerakkan pasar adalah pembentukan kabinet baru dan realisasi program presiden terpilih.
Selain itu, momentum tersebut juga bisa membawa angin segar, terutama bagi saham-saham emiten milik konglomerat yang menjadi pendukung pasangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu 2024.
Chief Executive Officer (CEO) PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memperkirakan IHSG terlihat masih betah berada rentang konsolidasi wajarnya.
Sedangkan arus deras capital inflow yang tercatat secara yang masuk ke dalam pasar modal Indonesia masih menjadi salah satu faktor penunjang kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
“Di sisi lain fluktuasi nilai tukar Rupiah turut memberikan dampak terhadap emiten emiten berkaitan. IHSG akan bergerak di 7272 – 7357,” ujar William dalam analisanya seperti dikutip Holopis.com, Kamis (21/3).