Selasa, 17 September 2024
Selasa, 17 September 2024

Bahaya Tidur Setelah Bersantap Sahur: Mitos atau Fakta?

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setiap tahun, umat Muslim menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan. Salah satu momen penting dalam puasa adalah sahur, yaitu makanan dan minuman yang dikonsumsi sebelum terbit fajar.

Namun, terdapat mitos yang berkembang di masyarakat bahwa tidur setelah sahur dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Seberapa benarkah mitos ini?

1. Penurunan Metabolisme

Salah satu alasan yang sering dianggap sebagai bahaya tidur setelah sahur adalah penurunan metabolisme tubuh. Ketika tidur, tubuh beristirahat dan aktivitas metabolisme menurun. Hal ini membuat proses pencernaan makanan menjadi lambat dan dapat menyebabkan penumpukan lemak.

Namun, penurunan metabolisme ini tidak terjadi secara drastis dalam waktu singkat setelah sahur. Tubuh manusia memiliki mekanisme regulasi metabolisme yang kompleks, sehingga tidak hanya bergantung pada waktu tidur setelah makan.

2. Gangguan Pencernaan

Tidur langsung setelah sahur juga dihubungkan dengan gangguan pencernaan seperti naiknya asam lambung dan refluks asam lambung. Saat tidur, posisi tubuh yang mendatar dapat menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri pada lambung.

Namun, hal ini tidak terjadi pada semua orang dan dapat dihindari dengan mengatur posisi tidur atau menunggu beberapa waktu setelah sahur sebelum tidur.

3. Gangguan Pada Kualitas Tidur

Tidur setelah sahur juga dapat memengaruhi kualitas tidur seseorang. Konsumsi makanan yang berat atau terlalu banyak cairan sebelum tidur dapat menyebabkan gangguan tidur seperti mimpi buruk, susah tidur, atau bangun dengan perasaan lelah.

Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan ringan dan minuman yang cukup saat sahur, serta memberikan jeda waktu yang cukup sebelum tidur.

4. Penurunan Kualitas Nutrisi

Tidur langsung setelah sahur juga dapat berpotensi menyebabkan penurunan kualitas nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Proses pencernaan makanan yang tidak sempurna akibat tidur dapat mengurangi penyerapan nutrisi penting dalam tubuh.

Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang seimbang dan mengandung nutrisi yang cukup saat sahur, serta tidak tidur langsung setelah makan.

Meskipun terdapat beberapa potensi dampak negatif dari tidur setelah sahur, namun tidak semua orang akan mengalami hal tersebut.

Penting untuk memperhatikan pola makan yang sehat dan seimbang saat sahur, serta memberikan jeda waktu yang cukup sebelum tidur untuk mencegah gangguan pencernaan dan tidur.

Selain itu, setiap individu memiliki respons tubuh yang berbeda terhadap kebiasaan tidur setelah makan, sehingga penting untuk memperhatikan reaksi tubuh masing-masing.

Dengan demikian, mitos tentang bahaya tidur setelah sahur sebaiknya dinilai secara individual dan tidak dijadikan sebagai patokan mutlak.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Ingat Buah Ciplukan? Ini Loh Manfaatnya Bagi Kesehatan

Buah ciplukan, yang juga dikenal dengan nama ilmiahnya Physalis angulata, adalah buah kecil yang berasal dari tanaman dalam keluarga Solanaceae.

Jangan Sembarangan! Ini Waktu Ideal Ngopi

Kafein yang merupakan senyawa utama dalam kopi, teh, dan minuman energi, adalah salah satu stimulan yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Kafein dikenal karena kemampuannya untuk meningkatkan kewaspadaan dan energi.

Kemenkes Bakal Vaksinasi Mpox

WHO dan BPOM sepakat akan memberikan vaksinasi cacar ,monyet atau Mpox di Indonesia.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru