Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024
NewsEkobizGoogle Investasi USD 50 Juta Bantu Kembangkan Bisnis Startup di Afrika

Google Investasi USD 50 Juta Bantu Kembangkan Bisnis Startup di Afrika

JAKARTA, HOLOPIS.COM Perusahaan raksasa internet, Google Inc akan menggelontorkan dana sebesar USD 50 juta atau setara Rp 714.843.500.000 ke benua Afrika. Investias tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya perusahaan yang dipimpin oleh Pichai Sundararajan alias Sundar Pichai untuk membantu perusahaan startup di sana bisa lebih kembang.

Program ini diberinama Google for Startups Accelerator Africa. Di mana perusahan Google akan bermitra dengan perusahaan di Afrika untuk mendukung pemberdayaan bisnis mereka.

Menurut keterangan dari direktur pelaksana Afrika Sub-Sahara Google Inc, Nithin Gajria, bahwa program ini diluncurkan karena pihaknya melihat adanya disparitas yang terjadi di dalam iklim bisnis di Benua Afrika. Di mana banyak perusahaan yang sebenarnya memiliki potensi yang baik, akan tetapi terbentur dengan kepemilikan modal.

“Ada kesenjangan yang signifikan dalam hal akses pendanaan. Beberapa kelompok tidak memiliki akses pendanaan sebanyak kelompok lain,” kata Gajria, Rabu (6/10).

Di sisi lain, banyak perusahaan yang ada tersebut sebenarnya didirikan oleh kaum perempuan Afrika. Maka dari itu, ia bersama dengan salah satu program rintisan Google, yakni Black Founders Fund membuat program tersebut untuk mendukung bisnis berkembang di seluruh Benua Afrika.

“Kami telah melihatnya dengan startup yang didirikan oleh kaum kulit hitam dan para wanita wanita. Dan upaya kami dengan Black Founders Fund adalah untuk membantu menutup kesenjangan itu sampai batas tertentu,” terangnya.

Tampaknya tidak semua negara di Benua Afrika akan mendapatkan suntikan dana ventura dari program Google ini secara cuma-cuma. Akan tetapi, mereka akan memprioritaskan beberapa negara, antara lain Aljazair, Botswana, Kamerun, Pantai Gading, Ethiopia, Ghana, Maroko, Rwanda, Senegal, Tanzania, Tunisia, Uganda, dan Zimbabwe.

Namun, Gajria menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menutup mata dan telinga ketika memang ada perusahaan startup yang memiliki potensi yang baik untuk tumbuh kembang.

“Kami tidak membatasi diri pada vertikal tertentu. Kami fokus pada investasi di mana kami percaya bahwa Google dapat menambah nilai,” ujarnya. “Jika ada pendiri yang membangun produk menarik yang memecahkan tantangan nyata di Afrika, itu akan masuk dalam tesis investasi kami,” tambah Gajria.

Walaupun dalam konsep bisnis, Google tidak akan meminta bagi hasil berupa profit perusahaan karena memang program ini sifatnya non ekuitas. Akan tetapi, perusahaan raksasa itu bisa mengintervensi karyawan, jaringan dan teknologi yang dibangun oleh perusahaan tersebut. Tentunya dalam konteks pengembangan bisnis agar lebih baik lagi.

Selanjutnya…

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Pasar Keuangan RI Banjir Dana Asing dalam Sepekan

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran dana asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia selama sepekan terakhir, yakni selama periode transaksi 17 - 19 September 2024 sebesar Rp 25,6 triliun.

Harga Bahan Pangan Kompak Naik di Akhir Pekan

Harga bahan pangan secara nasional di tingkat pedagang eceran terpantau mengalami kenaikan pada akhir pekan ini, Sabtu 21 September 2024.

Akhir Pekan, Segini Harga Emas Galeri 24, Antam hingga UBS di Pegadaian

Harga emas batangan bersertifikat yang dijual di PT Pegadaian (Persero) terpantau tidak mengalami perubahan alias stagnan, kecuali emas UBS yang mengalami kenaikan tipis pada perdagangan akhir pekan ini, Sabtu 21 September 2024.

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Ngegas Jadi Rp 1.455.000

Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias emas Antam terpantau mengalami kenaikan yang cukup tajam pada perdagangan hari ini, Sabtu 21 September 2024.