HOLOPIS.COM, JAKARTA – Usaha untuk mengabulkan gencatan senjata antara Israel dan Hamas semakin digencarkan, mengingat bulan suci Ramadan yang dirayakan seluruh umat Islam di seluruh dunia akan segera tiba.

Kabar tentang usaha itu diklaim oleh Badan Intelijen Israel, Mossad. Bos Mossad dan Direktur CIA, William Burn pun dikabarkan berjumpa untuk membuat kesepakatan terkait pelepasan sandera.

“Percakapan dan kerja sama dengan para mediator terus dilanjutkan untuk mengusahakan kesepakatan,” demikian pernyataan resmi dari Mossad, dikutip Holopis.com, Minggu (10/3).

Sementara itu, baik Hamas maupun Israel sama-sama menyalahkan satu sama lain karena tak juga menemukan kesimpulan serta kesepakatan terkait pembicaraan gencatan senjata.
Kemudian seorang sumber yang mengaku bagian dari Hamas mengatakan bahwa mereka sudah tidak mungkin lagi melakukan kunjungan ke Kairo untuk melakukan diskusi.

Kemudian, Mesir, Amerika Serikat, dan Qatar telah melakukan usaha mediasi sejak Januari tahun ini, juga karena memikirkan Ramadan yang sebentar lagi akan dirayakan seluruh umat muslim di seluruh dunia.

Perlu diketahui pula, kesepakatan gencatan senjata sebelumnya sudah pernah dilakukan pada November 2023 silam. Hasil diskusi itu pun mengabulkan gencatan senjata dalam waktu terbatas, dan Hamas membebaskan 100 sandera mereka.

Sementara itu Israel mengembalikan tiga kali lebih banyak masyarakat Palestina yang mereka tahan.

Sebagai informasi, saat ini Hamas masih menyalahkan Israel sebagai dalang persetujuan ini tak juga menemui titik terang. Hamas mengatakan bahwa Israel menolak memberikan jaminan untuk mengakhiri perang atau menarik pasukan dari wilayahnya.