HOLOPIS.COM, JAKARTA – Masyarakat Indonesia saat ini sedang tercengang dengan kisah pilu dari sebuah keluarga yang nekat bunuh diri bersama. Empat orang dari keluarga yang sama, suami istri EA (50) dan AL (52) serta kedua anak mereka, remaja perempuan JL (15) dan remaja laki-laki JWA (13) nekat bunuh diri bersama dengan loncat dari rooftop apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, pada hari Sabtu (9/3) sore.

Kapolsek Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan, keempat korban bunuh diri mengalami pecah kepala di bagian belakang, dan patah tulang.

“Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh tim inafis disampaikan dari keempatnya mengalami luka di kepala, sehingga kepalanya pecah di bagian belakang. Mereka juga patah tulang di sekujur tubuh,” jelas Agus, dikutip Holopis.com, Minggu (10/3).

Berdasarkan pemeriksaan di CCTV, keluarga ini memang sengaja datang ke apartemen yang sudah lama tak mereka tempati selama dua tahun.

Lalu dengan kompak mereka naik ke lift menuju lantai 21, dan dari sana menggunakan tangga darurat untuk mencapai rooftop di lantai 22. Dengan tragis, mereka pun loncat dari sana dan tergeletak di lobi halaman parkir Apartemen Teluk Intan.

Dijelaskan pula oleh Agus masing-masing anggota keluarga yang loncat itu terikat dengan tali satu sama lain. EA terikat tali dengan JL, sementara AIL terikat tali dengan JWA.

“Pada saat terjatuh, kondisi di bawah itu EA terikat tali yang sama dengan JL, tetapi kondisi di bawah ikatan tali terlepas. AIL terikat tali dengan JWA, saat di bawah ikatan tali tersebut masih mengikat kedua tangan mereka,” kata Agus.

“Yang pasti motif mereka bunuh diri,” lanjutnya.

Sebagai informasi, saat ini para korban sudah dievakuasi ke RS Cipto Mangunkusumo untuk proses autopsi dan akan dilanjutkan penyelidikan oleh polisi.