SULSEL, HOLOPIS. COM – Empat orang warga Kabupaten Luwu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia saat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi semenjak beberapa hari terakhir.

Kepala Pelaksana (Kalaks) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Rahmadaria mengungkapkan, para korban tersebut akhirnya ditemukan di dalam sebuah rumah saat petugas melakukan proses evakuasi.

“Empat korban meninggal adalah satu anggota keluarga,” kata Rahmadaria, Senin (4/10).

Untuk melakukan proses evakuasi, Rahmadaria mengatakan bahwa medan yang mereka tempuh sangat sulit untuk dijangkau. Akibat material tanah longsor yang masih sangat tebal, akses kendaraan ke lokasi pun masih sangat terbatas.

“Lokasi sulit dijangkau. Tim kami sempat kesulitan menuju ke atas (lokasi terdampak). Hanya sepeda motor saja yang bisa,” ungkapnya.

Peristiwa banjir bandang dan tanah longsor tersebut diketahui terjadi di enam kecamatan, yakni Kecamatan Walenrang, Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, Lemasi dan Lemasi Timur

Sebanyak 127 jiwa terpaksa harus mengungsi setelah terdampak banjir bandang dan tanah longsor. Adapun dari 127 jiwa tersebut, sebanyak 27 warga mengungsi di Kecamatan Walerang Utara dan 100 warga lainnya mengungsi di masjid yang berada di Kecamatan Walenrang Timur. Sementara itu, ada sebanyak 12.000 jiwa terisolir di Kecamatan Walenrang Barat.

Kerugian materil yang berhasil didata sementara ada empat unit rumah rusak berat, dua unit rumah hanyut dan 60 unit rumah terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 70-150 sentimeter.