BerandaNewsPolhukamSugeng Teguh Ngamuk Pelaporan Gratifikasi Ganjar Dikaitkan dengan PSI

Sugeng Teguh Ngamuk Pelaporan Gratifikasi Ganjar Dikaitkan dengan PSI

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sugeng Teguh Santoso membantah tuduhan PDIP bahwa pelaporan gratifikasi Ganjar Pranowo diafiliasikan dengan ulah PSI (Partai Solidaritas Indonesia).

Sugeng pun menegaskan, pelaporan tersebut adalah murni pribadinya sebagai Ketua IPW (Indonesia Police Watch) yang menerima pelaporan dari masyarakat.

“Bila dikaitkan dengan PSI pelaporan IPW oleh saya sebagai Ketua IPW itu tidak ada sangkut pautnya dengan posisi saya sebagai Ketua DPD PSI Kota Bogor maupun anggota PSI,” kata Sugeng Teguh dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (7/3).

“Karena IPW bukan subkoordinasi dari pada PSI,” imbuhnya.

Penerbit Iklan Google Adsense

Pelaporan itu pun kembali ditegaskan oleh Sugeng, sudah didapatkannya dari tahun lalu dan sengaja disimpannya hingga masa kampanye usai.

“Saya melaporkan setelah proses pencoblosan 14 Februari, dengan pertimbangan masa kontestasi politik telah selesai, tinggal menunggu proses perhitungan suara,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Politisi PDIP Deddy Sitorus menuding pelaporan dugaan gratifikasi Ganjar Pranowo sewaktu menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah sarat dengan politis.

Deddy bahkan menganggap, pelaporan yang disampaikan oleh Ketua IPW (Indonesia Police Watch) Sugeng Teguh Santoso ditunggangi kepentingan politik.

“Sangat politis,” kata Deddy Sitorus dalam keterangannya, Kamis (7/3).

Deddy bahkan meyinggung keterlibatan PSI (Partai Solidaritas Indonesia) dalam pelaporan gratifikasi Ganjar Pranowo yang bernilai ratusan miliar rupiah.

Hal itu dikarenakan Sugeng Teguh Santoso merupakan kader PSI di wilayah Bogor dan berusaha mengalihkan isu pengelembungan suara yang terus dituduhkan kepada partai tersebut.

“Pengalihan isu soal penggelembungan suara dan hak angket, menurut saya begitu. Karena pelapornya orang PSI di Bogor, laporannya tentang di Jateng,” ucapnya.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

KPU Ogah Minta Maaf Untuk Skandal Seksual Hasyim Asyari

KPU RI memastikan bahwa pihaknya tidak akan mengajukan permintaan maaf kepada publik atas kasus pelecehan seksual yang dilakukan Hasyim Ashari.

Apresiasi Densus 88, Gus Najih : Pembubaran JI Jadi Peristiwa Paling Bersejarah

Pengamat Politik Timur Tengah, Muhammad Najih Arromadloni alias Gus Najih mengapresiasi Densus 88 Polri atas deklarasi pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) oleh para petinggi dan anggota tinggi di organisasi yang menganut paham-paham radikal tersebut.

Islah Bahrawi Apresiasi Densus 88 Usai JI Taubat : Sangat Bersejarah

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI) Islah Bahrawi mengapresiasi Densus 88 Anti Teror Mabes Polri yang telah cukup berhasil melakukan upaya...

Hadi Sebut PPATK Telah Serahkan Daftar Norek Judi Online ke Bareskrim

Ketua Satgas Judi Online Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa saat ini Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri telah menerima daftar rekening yang terindikasi menjadi tempat penampungan judi online.

Sekjen PKS Ogah Disalahkan Soal Hoaks Jokowi Cawe-Cawe

Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengklaim tidak ada yang salah dari pernyataannya yang menuduh bahwa Presiden Jokowi telah melakukan cawe-cawe di Pilkada.

Menko Polhukam: Satgas BLBI Peroleh Aset dan PBNP Senilai Rp38.2 Triliun

Sejak Satgas BLBI dibentuk pada tahun 2021 hingga saat ini, perolehan Satgas BLBI telah mencapai Rp38,2 triliun. Sementara aset yang dilakukan dalam Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Penetapan Status Penggunaan (PSP) saat ini nilainya mencapai Rp2,77 triliun atau seluas 989.168 m2.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS