HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengklaim bahwa ia mendesak Hamas agar mau menerima rencana gencatan senjata, sebelum umat muslim menyambut Ramadan.

Setelah rencana gencatan senjata ini dibicarakan, presiden tertua dalam sejarah Amerika Serikat itu mengklaim bahwa saat ini, keputusan ada di tangan Hamas.

“Sekarang semua ada di tangan Hamas,” kata Joe Biden, dikutip Holopis.com, dikutip Holopis.com, Rabu (6/3).

Joe Biden mengatakan bahwa gencatan senjata sangat perlu dilakukan, mengingat Ramadan yang tak terasa sebentar lagi tiba.

“Harus ada gencatan senjata sebelum Ramadan, jika kita terus ada di situasi ini dan berlanjut ke Ramadan, Israel dan Yerusalem akan menjadi sangat berbahaya,” kata Biden.

Sebelumnya, Amerika Serikat juga sempat mendesak Israel agar mengizinkan masyarakat muslim untuk beribadah di masjid Al-Aqsa selama Ramadan.

Sebuah permintaan yang disetujui oleh pemerintah Israel. Sementara itu, dunia internasional masih terus mendesak Israel agar melakukan gencatan sencatan agar mengurangi jumlah korban tewas dalam peperangan tersebut.

Sebagai informasi, serangan ini memanas ketika Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober lalu. Serangan itu menewaskan sekitar 116 masyarakat Israel.

Negara yang dipimpin Presiden Israel Benjamin Netanyahu itu kemudian balas dendam dan menyerang balik Palestina. Sejak serangan balik Israel, korban jiwa di Palestina sudah mencapai angka 30,631 orang

Tak hanya pemerintah dari berbagai negara internasional, masyarakatnya pun juga sudah ikut menunjukkan ketidaksetujuan mereka dengan agresi Israel dengan cara memboikot produk-produk yang terbukti mendukung Israel dalam peperangan ini.