JAKARTA, HOLOPIS.COMPresiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan, bahwa Partai Buruh yang akan dirintis ulang oleh 11 organisasi serikat pekerja, petani dan elemen sosial lainnya memiliki azas Pancasila.

Walaupun salah satu perjuangannya adalah mencari kesejahteraan berbasis kerakyatan, namun nafas partainya tetap Pancasila sebagai ideologi murni bangsa Indonesia.

“Azas partai ini clear, pancasila. Ideologinya jelas pancasila. Kami tidak terima ideologi komunis,” kata Iqbal dalam konferensi persnya, Minggu (3/10).

Kemudian, Iqbal juga menyatakan bahwa Partai Buruh didedikasikan sebagai partai identitas para kaum buruh dan elemen sosial lainnya. Bahkan ia menyatakan bahwa wajah partai ini adalah working class party.

“Partai ini identitas kelas, bukan untuk berhadap-hadapan. Kami adalah kelas pekerja yang lahir untuk tunjukkan bahwa perjuangan karena perbedaan kepentingan untuk mencapai tujuan yang sama dalam bernegara, yakni negara Pancasila,” tegasnya.

Selanjutnya, Said Iqbal menyampaikan bahwa Partai Buruh ini bukan murni partai baru, akan tetapi melanjutkan dan menghidupkan kembali partai buruh yang sebelumnya didirikan oleh mantan Ketua Umum Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) almarhum Muchtar Pakpahan.

Perbedaannya, jika partai buruh dahulu hanya didukung oleh SBSI saja, saat ini Partai Buruh yang kembali dihidupkan memiliki banyak pendukung, sehingga target pencapaian partai buruh yang baru ini memiliki spektrum yang lebih luas.

“Partai buruh sekarang diinisiasi oleh banyak serikat dan elemen sosial masyarakat, maka isu-isu yang diperjuangkan akan merefleksikan pada gerakan-gerakan sosial, serikat buruh, petani dan gerakan-gerakan lainnya. Jadi isu dan spektrumnya lebih luas,” papar Iqbal.