HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat inflasi secara bulanan pada Februari 2024 sebesar 0,45 persen (month-to-month/mtm).

Plt Kepala BPS DKI Jakarta Dwi Paramita Dewi mengatakan, bahwa kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,24 persen dan andil inflasi 0,24 peren.

Sementara untuk komoditas yang mempunyai andil utama inflasi bulanan di DKI Jakarta pada Februari 2024 ini adalah beras dengan andil sebesar 0,14 persen, angkutan udara 0,09 persen, cabai merah 0,05 persen, kontrak rumah 0,02 persen, dan emas perhiasan 0,01 persen.

“Pada Februari 2024, komoditas beras masih mengalami inflasi yaitu sebesar 6,54 persen dan memberikan andil sebesar 0,14 persen,” ujar Dwi sebagaimana dikutip Holopis.com dari YouTube BPS DKI Jakarta, Sabtu (2/3).

Lebih lanjut, Dwi juga turut melaporkan inflasi DKI Jakarta secara tahunan mencapai 2,12 persen (year on year), dimana kelompok pengeluaran penyumbang inflasi tahunan terbesar masih dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 6,28 persen dengan andil 1,18 persen.

Dia juga menyebut, komoditas beras masih menjadi salah satu komoditas pendorong terbesar inflasi tahunan DKI Jakarta pada Februari 2024, dengan catatan inflasi sebesar 16,17 persen, dan andil sebesar 0,32 persen.

Kemudian di posisi kedua komoditas penyumbang inflasi Februari 2024 yakni cabai merah yang tercatat sebesar 50,70 persen, dengan andil 0,15 persen, serta daging ayam 9,14 persen dengan andil 0,10 persen.