HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo berharap bahwa badminton Indonesia bisa mencatakan hasil terbaik di dua turnamen bergengsi BWF, yakni French Open dan All England.

Sebelumnya diketahui, bahwa saat ini tim bulu tangkis Indonesia sedang melakukan training camp (TC) di Prancis, hal itu bertujuan untuk menatap French Open 2024 dan All England 2024 itu sendiri, sekaligus juga menyongsong Olimpiade 2024.

Untuk French Open 2024 akan bergulir pada 1-10 Maret, sedangkan All England 12-17 Maret mendatang. Ada pun dua turnamen tersebut memiliki poin yang tinggi dengan level 750 dan 1000, dimana poin itu sangat berguna untuk Olimpiade Paris 2024 nantinya.

“Memang kembali saya sampaikan, harus kita akui bahwa Pokja-nya (tim Ad Hoc) sedikit terlambat. Tapi kemarin dari segi persiapan dan monitoring, dan dipantau dengan sport science, saya juga sudah ngobrol dengan atlet di lapangan, mereka sangat happy dengan Pokja saat ini,” ungkap Dito, seperti dikutip Holopis.com.

“Jadi saya yakin secara psikologis para atlet sudah mendapatkan support mental yang lebih baik, dan ini kita sedang kebut juga untuk persiapan Olimpiade dan kita nantikan hasilnya. Semoga dukungan dari Pokja, PBSI maupun Kemenpora dapat mencapai harapan yang diinginkan,” tambahnya.

Seiring dengan TC tim bulu tangkis Indonesia di Paris, mereka berkesempatan juga menjajal venue untuk Olimpiade mendatang. Dalam hal ini, Bambang Roedyanto selaku Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI, menyampaikan bahwa turnamen French Open 2024 sekaligus bertujuan menjajal venue di sana.

“Karena French Open 2024 ini maju jadwalnya, dan akan menjadi tes event hall baru, jadi sekalian saja kami mencoba calon tempat TCnya. Kami akan berada di sana selama tiga hari,” ujar Roedy.

“Kami menganggap ini merupakan simulasi awal Olimpiade, pengaturannya akan disesuaikan dengan keadaan saat bulan Juli nanti. Tujuannya adalah bagaimana aklimatisasi dan adaptasi berjalan optimal,” tambah Roedy.