HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku optimistis proses aksesi Indonesia menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) akan rampung dalam waktu singkat.
Pasalnya, Arilangga mengklaim 38 negara anggota, yang artinya seluruh negara anggota mendukung penuh proses aksesi Indonesia menjadi anggota OECD yang telah dimulai sejak 20 Februari 2024 lalu.
“38 dari 38 (negara anggota), semuanya mendukung, yakin,” kata Airlangga dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (29/2).
Sebagaimana diketahui, pemerintah Indonesia telah melakukan diskusi aksesi dengan 33 duta besar untuk perwakilan negara anggota OECD. Setelahnya, kata Airlangga, akan dilakukan penyusunan peta jalan aksesi yang dimulai dengan pemetaan gap kebijakan Indonesia dengan standar OECD.
Rencananya, peta jalan itu akan diluncurkan pada Pertemuan Tingkat Menteri OECD pada Mei 2024 mendatang. Sehingga nantinya, bisa dilakukan proses penyelarasan kebijakan dan standar regulasi.
“Tentu kita berharap proses menjadi anggota OECD ini bisa diselesaikan dalam waktu 2-3 tahun. Beberapa negara yang berpengalaman masuk dalam 3 tahun, antara lain Chile, Estonia, Slovenia, Latvia, Lithuania,” jelas Airlangga.
Sebagai informasi, proses aksesi Indonesia menjadi anggota OECD ini merupakan langkah Indonesia untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Airlangga pun sebelumnya telah menyampaikan, bahwa proses aksesi diharapkan dapat menjadi katalisator untuk mendorong peningkatan pendapatan per kapita Indonesia.
Keanggotaan Indonesia dan penyelarasan peraturan dengan standar OECD juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, seperti meningkatkan nilai investasi, mendorong UMKM menjadi pemain global, hingga meningkatkan kualitas SDM.