HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kisah perjalanan hidup Rendi Ahmad Rustandi, seorang anak penjual gorengan dan es keliling di Ciamis, Jawa Barat (Jabar) viral di media sosial (medsos), usai dibagikan oleh Dosennya di Institut Teknologi Bandung (ITB), Imam Santoso melalui akun Instagramnya.

Melalui sebuah unggahan video, Imam menceritakan kisah Rendi yang berasal dari keluarga tidak mampu bisa sukses bekerja di salah satu lembaga penelitian terbesar di Jepang.

“Aku punya mahasiswa, bernama Rendi. Ibunya pedagang gorengan di persimpangan jalan deket SMK di Panjalu, Ciamis. Bapaknya dulu kerja di Gedebage, Bandung,” tulis Imam dalam keterangan video unggahannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (29/2).

“Anak penjual gorengan di persimpangan jalan Ciamis itu, kini kerja di salah satu lembaga riset terbesar Jepang,” sambungnya.

Imam lantas berceritakan bagaimana perjalanan hidup Rendi yang tidak semulus anak-anak lainnya, dimana ia harus berpindah-pindah tempat tinggal karena orang tuanya yang tidak sanggup untuk membayar kontrakan rumah.

Semasa masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), Rendi merupakan anak yang sering membantu sang Ibu berjualan. Bahkan ia tak malu menjajakan dagangan Sang Ibu dari kelas ke kelas lain di sekolahnya.

Semasa SMP pun, kata Imam, Rendi sering jalan kaki ke sekolah dengan jarak yang lumayan jauh karena keterbatasan ekonomi. Namun hal itu tak melunturkan semangatnya untuk mencari ilmu di sekolah.

“Meski hidup susah, dari SD sampe SMA selalu ranking 1 dan juara umum,” kata Imam.

Karena prestasinya itu, Rendi pun mendapat kesempatan untuk menempuh pendidikan tinggi Prodi Teknik Metalurgi ITB, dengan beasiswa bidik misi, dan berhasil lulus dengan predikat cumlaude. Bahkan skripsi S-1 nya berhasil masuk jurnal Q-1 Impact Factor 18.5.

Setelah menamatkan pendidikan S-1 Rendi pun pindah ke Jepang dan bekerja di salah satu lembaga riset terbesar di Jepang.

Karena pekerjaannya itu, Rendi bisa berkeliling dunia dan juga mengantarkan orang tua ke Tanah Suci Mekkah untuk beribadah haji.

Imam pun berpesan di akhir videonya, bahwa pendidikan bisa merubah jalan hidup seseorang, dari yang semula serba kekurangan menjadi berkecukupan.

“Pendidikan bisa merubahmu, Jangan takut sekolah tinggi karena banyak beasiswa menantimu,” pungkas Imam.

Hingga berita ini dibuat, unggahan video tersebut telah ditonton lebih dari 6 juta orang. Video itu juga telah disukai oleh 289 ribu orang.

Bahkan di kolom komentar itu, tidak sedikit yang mengapresiasi semangat Rendi dalam menempuh pendidikan, yang mampu merubah kehidupannya menjadi lebih baik.

“Sukses Rendi. .. Rendi lahir dari keluarga yang luar biasa juga. Adiknya juga sukses, menjadi mahasiswa UPII yang lulus cumlaude juga,” tulis akun @ikonkurniasih.

“Bangga banget sama Rendi, Masya Allah, sangat menginspirasi sukses selalu Rendi,” tulis @asyifa_rina.