HOLOPIS.COM, JAKARTA – Carlo Ancelotti yang merupakan manajer tim Real Madrid FC mengaku sangat bangga atas permainan timnya yang tampil ciamik melawan Sevilla di Stadion Santiago Bernabeu dengan kemenangan skor 1-0 dalam pertandingan La Liga.
“Ini adalah satu penampilan yang luar biasa dari tim. Kami bermain dengan intensitas, kualitas dan keseimbangan,” kata Ancelotti dalam konferensi pers, Senin (26/2), seperti dikutip Holopis.com.
Ancelotti mengatakan bahwa semua problem bisa diatasi, ia pun bangga dengan para pemainnya yang tampil dengan luar biasa.
“Permasalahan yang ada dapat diprediksi. Jika Anda tidak memiliki Bellingham dan Joselu, tidak ada cara lain untuk bermain sepak bola selain dengan kombinasi pendek. Tidak ada Joselu, yang mencetak banyak gol, atau Bellingham, yang masuk dari dalam,” tambahnya.
Pria kelahiran Italia, 10 Juni 1959 tersebut menyatakan rasa bangganya atas gol yang didapat oleh anak-anak asuhnya itu. Ia juga menjelaskan bahwa itu adalah gol yang pantas diterima. Lalu, Ancelotti pun memuji Luka Modric yang telah menciptakan gol tersebut.
“Tim menampilkan performa yang luar biasa dan itu adalah tiga poin yang memang pantas didapat. Gol indah Modrić, Kami merayakan gol bersama Luka karena dia pantas mendapatkannya dan dia mencetak gol hebat yang memberi kami tiga poin lagi,” ujarnya.
“Dia mencetak gol dan menunjukkan bahwa sangat sulit untuk meninggalkannya di bangku cadangan. Bukan hanya karena gol hari ini tetapi karena caranya dia berlatih setiap hari, dia adalah contoh bagi anggota tim lainnya,” lanjutnya.
Ancelotti menyampaikan perasaannya bahwa ia sangat memahami pikiran pemainnya yaitu Luka Modric, saat ia tidak memainkannya.
“Apa yang dia putuskan di masa depan ada di tangannya sendiri dan kita hanya perlu menunggu keputusannya. Saya memahami apa yang mungkin dia pikirkan ketika dia tidak bermain,” imbuhnya.
Kemudian, pelatih tersebut mengungkapkan tentang karier pria tersebut. Ia mengatakan satu fakta terkait usia pemain itu.
“Semua orang mengira ini adalah akhir dari kariernya, tapi dia tidak menunjukkannya itu. Dia tidak terlihat seperti pemain berusia 39 tahun. Satu-satunya fakta obyektif adalah usianya,” ungkapnya.
Diakhir, Ancelotti menjelaskan bahwa ia sangat menghargai para pemainnya, yang telah bermain selama ini.
“Karena rasa hormat yang saya miliki padanya, saya tidak bisa memberinya nasihat. Dia sangat cerdas, serius, dan profesional. Dia tahu apa yang harus dia lakukan. Kualitas menit bermain lebih penting daripada kuantitas. Modrić, Kroos dan Nacho berada dalam situasi yang sama di akhir musim. Masih ada waktu untuk menyelesaikannya dalam beberapa bulan ke depan,” pungkas Ancelotti.
