HOLOPIS.COM, PAPUA – Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri tidak mau disalahkan atas lambatnya proses pembebasan pilot Susi Air yang sudah setahun lebih disekap oleh KKB.
Dalam penjelasannya saat menerima kedatangan kepolisian Selandia Baru di Polda Papua, Jayapura pada Senin (26/2), Mathius bahkan menuduh adanya gangguan pihak tertentu yang membuat proses pembebasan selalu terhambat.
Padahal, Mathius mengklaim bahwa target pembebasan tersebut seharusnya sudah terealisasi pada akhir tahun yang lalu.
“Namun ada pihak lain yang memang sengaja menghambat, menghalang-halangi supaya proses negosiasi yang sudah dilakukan dan mau menuju titik temu ini tidak berhasil,” kata Mathius dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com.
Para pihak tersebut pun dituduh oleh Mathius sengaja menggunakan aksi KKB sebagai strategi mereka untuk menggaungkan isu Papua merdeka.
“Kalau kami melihat kepentingan mereka dengan menggunakan isu Papua untuk merdeka,” ujarnya.
Jenderal bintang dua itu kemudian menuduh Juru bicara TPNPB/OPM Sebby Sembom dan Pemimpin United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda berperan besar dalam menghambat proses pembebasan tersebut.
“Karena sekali lagi itu kepentingan dari kelompok itu sendiri, baik Benny Wenda maupun Sebby Sembom yang selalu berkoar-koar di luar tentang isu-isu Papua,” tudingnya.
Oleh karena itu, Mathius berharap agar pemerintah Selandia Baru tidak terprovokasi dengan isu tersebut. Dia berharap persoalan ini dipercayakan kepada aparat TNI dan Polri.
“Dan tadi kami sampaikan, kalau ada pihak ketiga yang selalu berupaya mendekatkan diri kepada Pemerintah New Zealand untuk menggunakan isu Papua, isu penyanderaan ini untuk menghadirkan pihak ketiga, kami berharap tidak usah didengar,” pungkasnya.