HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pasar saham di Bursa Efek Indonesia pada Senin (26/2) diprediksi bakal melemah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan bakal bergerak di level resistance 7.350, pivot 7.300, dan support 7.250.
Phintraco Sekuritas menjelaskan, melemahnya pasar saham Indonesia pada hari ini berkaitan dengan indeks-indeks Wall Street yang ditutup beragam di Jumat (23/2) lalu.
Meski demikian, DJIA dan S&P 500 mencatatkan level penutupan tertinggi baru di perdagangan tersebut, dimana penguatan yang lebih solid dicatatkan oleh mayoritas indeks di Eropa.
“Pergerakan indeks-indeks global tersebut masih dipengaruhi oleh respon pasar terhadap rilis kinerja keuangan kuartal IV-2023,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya yang dikutip Holopis.com, Senin (26/2).
Dari dalam negeri, Phintraco Sekuritas melihat penyaluran kredit tumbuh 11,5 persen YoY di Januari 2024 menjadi indikasi peningkatan aktivitas ekonomi di Indonesia di awal 2024 ini.
Namun selanjutnya, pasar masih akan mengantisipasi data inflasi yang akan dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di akhir pekan ini, Jumat (1/3).
Adapun secara garis besar, Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi untuk melanjutkan pelemahan terbatas pada area 7.250 – 7.270.
“Sementara untuk sepekan ini, IHSG diperkirakan fluktuatif di 7.250 – 7.350,” tulis Phintraco Sekuritas.
Atas berbagai sentimen yang ada, Phintraco Sekuritas merekomendasikan para pemodal untuk menaruh perhatian terhadap tujuh emiten, yakni emiten ANTM, PGEO, TKIM, ESSA, ADMR, TLKM, dan EXCL.