TANGSEL, HOLOPIS.COM – Aliansi Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (KOMANDO) melayangkan surat terbuka kepada Pimpinan MPR RI Periode 2019-2024, yang meminta agar MPR RI untuk memprioritaskan pembahasan point-point rekomendasi yang diberikan kepada MPR RI Periode 2019-2024.

Menurut Presidium Komando Jakarta Selatan (Jaksel), Misbahul Anwar, salah satu dari tujuh point rekomendasi yang harus segera dibahas oleh MPR adalah penataan sistem hukum berdasarkan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara.

“Kami meminta MPR RI untuk memprioritaskan pembahasan penataan sistem hukum dan peraturan perundang-undangan yang berdasarkan Pancasila sumber dari segala sumber hukum yang merupakan salah satu dari tujuh rekomendasi MPR RI Periode 2009-2014 dan MPR Periode 2014-2019 kepada MPR RI 2019-2024,” ujar Misbahul.

Selanjutnya, KOMANDO juga mendesak agar Pimpinan MPR mau menemui mahasiswa dalam gerakan aksi pada tanggal 7 Oktober mendatang. “Kami hari ini melayangkan surat secara formal kepada pimpinan MPR RI, kami dari KOMANDO mendesak pimpinan MPR RI Periode 2019-2024 untuk menemui mahasiswa dalam gerakan aksi pada tanggal 7 Oktober 2021,” tegas Misbah.

KOMANDO Bagi Sembako

Dalam momentum hari Hari Kesaktian Pancasila, KOMANDO Tangerang Selatan (Tangsel) juga mendistribusikan paket sembako kepada masyarakat yang masih diselimuti dengan pandemi Covid-19. Pendistribusian paket sembako dilakukan dalam rangka Solidaritas Kesaktian Pancasila dalam asa menjemput gotong royong.

baksos
Presidium Komando Tangerang Selatan (Tangsel), membagikan sembako.

“Mahasiswa sebagai civitas akademika memiliki tanggung jawab moral dan kemanusiaan atas dasar Tridharma Perguruan Tinggi dalam kondisi pandemi Covid-19 ini,” tutur AditAdit, Presidium Komando Tangsel.

“Keterlibatan mahasiswa dalam penanggulangan pandemi Covid-19 sejatinya menjadi suatu proses penggemblengan atas peran dan fungsi sebagai generasi penerus bangsa dalam melakukan menejemen pananggulangan masalah dalam membentuk jiwa kemanusiaan yang intelektual, analisis dan data, manajemen, edukasi dan leadership,” pungkas Adit.