HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Pekerja Nasional Indonesia atau yang biasa dikenal sebagai Harpekindo, merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh kaum pekerja Indonesia. Peringatan harinya para pekerja ini diperingati pada 20 Februari setiap tahunnya.

Harpekindo merupakan salah satu hari besar nasional yang resmi di Indonesia. Penetapannya tercantum dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 9 Tahun 1991, yang dikeluarkan pada 20 Februari 1991 silam oleh Presiden Soeharto.

Meskipun masuk dalam jajaran hari besar nasional, namun peringatan Hari Pekerja Nasional ini tidak dijadikan sebagai hari libur nasional.

Hingga saat ini, masih banyak yang belum mengetahui tentang peringatan Harpekindo ini, apalagi sejarah penetapannya. Berikut akan Holopis.com jelaskan mengenai sejarah Harpekindo yang dirangkum dari berbagai sumber.

Sejarah Harpekindo

Sejarah Harpekindo bermula dari lahirnya sebuah organisasi yang dikenal sebagai tonggak penting dalam sejarah perjuangan kaum pekerja di Indonesia, yakni Federasi Buruh Seluruh Indonesia (FBSI).

Dalam Keppres tentang Hari Pekerja Indonesia, dijelaskan bahwa tanggal 20 Februari merupakan momen Deklarasi Persatuan Buruh Indonesia yang diinisiasi oleh FBSI. Momen ini terjadi pada 20 Februari 1973 silam.

Tanggal tersebut merupakan hasil dari aspirasi dan usaha bersama para pimpinan Serikat Pekerja di berbagai perusahaan. Pun dengan adanya deklarasi ini, menjadi titik awal dari perjalanan sejarah persatuan para pekerja di Indonesia.

Agus Sudono terpilih sebagai Ketua Umum FBSI pertama dan organisasi ini terus berkembang hingga pada kongres tanggal 23-30 November 1985. FBSI kemudian diubah namanya menjadi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI).

Perubahan nomenklatur itu bertujuan untuk meneguhkan identitas dan martabat pekerja Indonesia. Hingga pada kesempatan itu, muncul sebuah ide agar ditetapkan sebuah hari peringatan untuk para pekerja Indonesia.

Adapun tujuan dari pada Hari Pekerja Nasional ini adalah untuk memberikan semangat, dan memotivasi perjuangan para pekerja dalam kontribusi terhadap pembangunan nasional. Tak heran bila Harpekindo diperingati setiap tahunnya.