JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Joko Widodo menilai, bahwa Hari Kebangkitan Pancasila yang selalu diperingati setiap tanggal 1 Oktober bisa diresapi oleh seluruh elemen bangsa Indonesia untuk merefleksikan diri betapa perjuangan besar para pejuang Indonesia yang pernah dimiliki.
Apalagi kata Presiden, momentum 1 Oktober pernah terjadi peristiwa kelam yang pernah ada di negeri ini tentang betapa kejamnya pemberontakan sehingga menewaskan para pahlawan revolusi.
“Hari Kesaktian Pancasila kita peringati untuk mengenang peristiwa kelam yang pernah terjadi di negeri ini, sekaligus mengingatkan bahwa Indonesia memiliki kekuatan dalam menghadapi setiap tantangan,” kata Presiden Jokowi, Jumat (1/10).
Dengan menempatkan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia, Presiden mengatakan bahwa simbol negara itu sejatunya bisa dijadikan alat untuk memandu bangsa dan negara Indonesia untuk mencapai kekuatan besarnya, sekaligus mampu menjawab seluruh tantangan yang ada.
“Pancasila memandu kita menghadapi berbagai bentuk tantangan di setiap zaman,” ujarnya.
Hari ini, Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden KH Maruf Amin pun datang untuk memberikan penghormatan kepada para pahlawan revolusi di Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta Timur.
Kedatangan Kepala Negara itu sekaligus memanjatkan doa atas gugurnya 10 pahlawan revolusi yang gugur pada aksi pemberontakan yang dilancarkan oleh pasukan militer Partai Komunis Indonesia (PKI) pimpinan Jenderal Unung pada tanggal 30 September 1965 malam hingga 1 Oktober 1965 dini hari.
Para pahlawan revolusi tersebut antara lain ; Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Letnan Jenderal Anumerta R Suprapto, Letnan Jenderal Anumerta MT Haryono, Letnan Jenderal Anumerta S Parman, Mayor Jenderal Anumerta D.I Pandjaitan, Mayor Jenderal Anumerta Sutoyo Siswomiharjo,Kapten Anumerta Pierre Tendean, AIPDA Anumerta Karel Sadsuitubun, Brigadir Jenderal Anumerta Katamso Darmokusumo, dan Kolonel Amumerta Sugiyono Mangunwiyoto.
Selain Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin, hadir juga Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mattalitti, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani.
Kemudian, hadir pula Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim. (MIB)
Tayangan upcara peringatan Hari Kesaktian Pancasila langsung di Lubang Buaya.