HOLOPIS.COM, JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan penggunaan transportasi publik di Ibu Kota baru itu mencapai 80 persen. Dengan begitu mobilitas aktif dapat berlangsung di IKN yang sedang dalam proses pembangunan di Kalimantan Timur tersebut.

“Kami memiliki target yaitu 80 persen perjalanan menggunakan transportasi publik dan mobilitas aktif. Ini bukan hanya tentang efisiensi, tetapi juga mengenai menciptakan kesetaraan dalam mobilitas bagi semua masyarakat,” ujar Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN Silvia Halim dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (18/2).

Dia menuturkan, bahwa pihaknya di OIKN akan terus memperkuat tekadnya dalam mewujudkan visi pembangunan yang berkelanjutan sebagai bagian dari komitmen untuk menciptakan ‘Kota Dunia untuk Semua’ yang layak huni, dan inklusif.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono telah menyampaikan langkah-langkah strategis dalam transformasi sistem transportasi di IKN, sebagai upaya dalam menyukseskan pencapaian target yang telah ditanamkan dalam rencana induk dari perspektif transportasi.

Bambang menekankan, bahwa IKN harus menghadirkan transportasi ramah lingkungan di peringatan HUT RI ke-79 mendatang. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan visi OIKN untuk mencapai Net Zero Emission dan menciptakan lingkungan bermobilisasi yang berkelanjutan.

“Hanya akan ada kendaraan-kendaraan ramah lingkungan, seperti bus listrik, yang akan beroperasi selama perayaan HUT RI ke-79 di IKN,” kata Bambang.

Bambang pun memperkenalkan Tim Asistensi Ahli OIKN Bidang Transportasi yang dipimpin William Sabandar dan Sekretaris Tim Resdiansyah.

Tim ini, kata dia, terdiri atas para ahli dari berbagai latar belakang keahlian dengan beragam perspektif sebagai perwujudan keikutsertaan para pelaku kepentingan dalam perencanaan dan pembangunan di IKN, khususnya di sektor transportasi.

Ia berharap kinerja tim tersebut akan menciptakan kebijakan pembangunan dan pengelolaan transportasi yang ideal. Namun, kata dia, harus dengan tetap memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.