HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkolaborasi dengan DPR RI, Sosialisasikan Bahaya Narkoba kepada Masyarakat Lampung.

Dengan menggelar acara bertajuk ‘Pertunjukan Rakyat dan Dampak Narkoba terhadap Kesehatan Mental dan Sosial’ ini menampilkan berbagai kegiatan positif.

Anggota DPR RI Mukhlis Basri hadir menjadi Pembicara dalam sosialisasi tersebut kepada masyarakat lampung selatan, tepatnya didesa Jati Mulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan. Dalam paparannya Mukhlis mengatakan tentang dampak negatif narkoba terhadap kesehatan mental dan sosial yang dipakai oleh Penggunanya.

“Narkoba telah merambah ke berbagai wilayah, termasuk pedesaan dan daerah pedalaman. Narkoba tidak mengenal batasan sosial ekonomi atau usia, dengan anak-anak juga menjadi korban,” kata Mukhlis dalam keteranganya yang dikutip Holopis.com, Jumat (16/2).

Mukhlis juga menegaskan, narkoba menjadi barang yang sangat masif penyebarannya dan menyasar kepada kelompok usia produktif.

“Para orang tua harus memperhatikan perubahan perilaku anak-anak mereka sebagai tanda potensial penggunaan narkoba,” imbaunya.

Selain itu, ia menekankan agar anak-anak tidak terlalu sering menggunakan handphone, karena teknologi yang semakin canggih memungkinkan akses mudah ke hal-hal yang tidak diinginkan

“Orang tua juga harus membatasi penggunaan handphone anak-anak dan untuk semua orang, termasuk anak-anak, untuk tidak mencoba narkoba. Ia memperingatkan bahwa penggunaan narkoba dapat merusak masa depan kita,” ucapnya.

Mukhlis Basri kemudian juga kembali mengingatkan kepada masyarakat, ditengah situasi politik saat ini untuk pentingnya memilih pemimpin pada pemilu dengan hati nurani, sambil tetap menjaga persatuan dan kedamaian, pesan ini penting untuk diingat bersama dalam menjaga kesatuan bangsa.

Hal senada juga disampaikan Legislator DPRD Prov Lampung Lesty Putri Utami di acara yang sama. Lesty Menyoroti penggunaan Narkoba terhadap kesehatan mental dan sosial.

“Saat ini, bukan hanya narkoba yang bisa membuat ketagihan, tetapi juga penggunaan handphone yang berlebihan. Ia mengingatkan bahwa penggunaan handphone yang tidak bijak juga dapat mengganggu kesehatan mental dan sosial seseorang,” kata Lesty.

Meskipun demikian, penggunaan gadget juga memiliki sisi positif, seperti kemampuan untuk mencari ilmu dari internet, dirinya mendorong agar lebih banyak beraktivitas di luar ruangan dan bersosialisasi dengan orang lain untuk mengurangi ketergantungan pada handphone.

“Para orangtua juga ikut harus peduli dan memperhatikan pergaulan anak-anak mereka dan mengajak bicara jika melihat perilaku yang mencurigakan,” Tutur Lesty

Dalam penutupnya, Lesty sampaikan narkoba tidak akan pernah hilang dari dunia ini, penggunaannya harus diawasi dengan ketat.

Penggunaan narkoba secara tidak tepat oleh orang yang tidak bertanggung jawab adalah yang menyebabkan masalah, sedangkan penggunaan narkoba dalam konteks medis yang tepat adalah hal yang dapat dipertanggungjawabkan.