HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asyari memastikan pengiriman logistik pemilu ke daerah bencana maupun daerah terdalam, terluar dan terpencil alias 3T akan berjalan lancar.
Hasyim menjelaskan, bahwa sejumlah daerah pemilihan yang masih mengalami bencana alam diantaranya yakni 3 Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah (Jateng), yakni Grobogan, Demak, dan Kudus.
Ketiga lokasi tersebut, kata Hasyim, tentu akan menyulitkan proses pelaksanaan pemilu akibat bencana banjir yang melanda ketiga wilayah itu.
“Oleh karena itu, dalam situasi ini kita pantau terus sampai ada laporan dari KPU Demak dan wilayah [lain] di Jawa Tengah kepada kami,” kata Hasyim dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (12/2).
Perihal opsi pemilu susulan yang sebelumnya disampaikan KPU Jawa Tengah, terang Hasyim, akan diputuskan oleh pihaknya setelah banjir di Demak akibat tanggul jebol itu sudah mulai surut.
“Nanti kami akan mengambil keputusan status pemungutan suara di desa-desa yang masih tergenang banjir di Kabupaten Demak, kami putuskan besok,” ujarnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) tengah mempertimbangkan opsi untuk pemungutan suara susulan di sejumlah Kabupaten yang masih terdampak bencana banjir.
Ketua KPU Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono menyebutkan, meskipun ada empat desa tidak terdampak banjir, tetapi sangat tidak mungkin untuk melakukan pemungutan suara sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, yakni pada Rabu 14 Februari 2024 mendatang.
“Menurut informasi memang ada empat desa yang tidak terdampak langsung banjir tetapi memang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan pemungutan suara di 14 Februari,” kata Handi, Senin (12/2).
“Memang usulan seluruh wilayah Kecamatan Karanganyar nanti kita akan rekomendasikan untuk dilaksanakan pemungutan suara susulan,” sambungnya.
Handi menyebutkan, dari 180 tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Karanganyar, 123 TPS terdampak banjir dan 60 TPS yang berada di empat desa digunakan untuk tempat pengungsian.
“Kalau yang terdampak langsung itu 123 TPS, kemudian untuk yang tidak terdampak 60 TPS, tetapi yang tidak terdampak pun karena menjadi tempat pengungsian kemudian kita rekomendasikan untuk dilakukan pemungutan suara susulan,” jelas Handi.