JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan resmi membuka Liga 2 2021 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (26/9).
Tim Persis Solo melawan Putra Sunan Giri (PSG) Pati menjadi laga pembuka.
Pada kesempatan ini juga hadir Menpora Zainudin Amali dan Menteri BUMN Erick Thohir. Ketum PSSI didampingi oleh Waketum Iwan Budianto, anggota Eksekutif Komite (Exco) Yoyok Sukawi, Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita dan Dirops PT LIB Sudjarno.
“Alhamdulillah setelah BRI Liga 1 2021/2022, hari ini kami bersyukur giliran kompetisi Liga 2 2021 dapat bergulir. Kompetisi ini akan dibagi menjadi empat grup, diikuti 24 tim dan tiga tim nanti akan lolos ke Liga 1 musim depan. Karena masih dalam pandemi covid-19, PSSI berkomitmen menggelar kompetisi dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata Iriawan seperti dilansir dari pssi.org, Senin (27/9).
Iriawan menambahkan bahwa bergulirnya BRI Liga 1 dan Liga 2 saat ini merupakan upaya dari PSSI untuk menggelar kompetisi dengan baik, berjenjang dan muaranya ke prestasi tim nasional Indonesia. Selain itu, pertandingan Liga 2 2021 masih digelar tanpa penonton.
“Terima kasih PSSI kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menpora Zainudin Amali, Menko Marves sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian sekaligus Koordinator PPKM Luar Pulau Jawa-Bali Airlangga Hartarto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala BNPB Ganip Warsito, Kepala BIN Budi Gunawan, dan seluruh pihak yang sudah mendukung dan memberikan rekomendasi terselenggaranya kompetisi ini. PSSI berharap kompetisi Liga 2 berjalan lancar, tertib, dan sukses,” imbuh pria yang akrap disapa Iwan Bule tersebut.
Kompetisi Liga 2 sempat vakum hampir 19 bulan akibat pandemi covid-19. Kerinduan pecinta sepak bola nasional untuk melihat kompetisi Liga 2 pun terbayarkan pada malam ini.
Prosesi pembukaan berlangsung sederhana dengan sambutan dari Menpora dan Ketum PSSI.
Laga Persis Solo versus PSG Pati berakhir dengan skor 2-0. Gol Laskar Samber Nyawa dicetak oleh Alberto Goncalves dan Eky Taufik.
