JAKARTA, HOLOPIS.COM – Membuka laga pembuka kejuaraan bulutangkis beregu campuran dunia memperebutkan Piala Sudirman XVII/2021 di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Indonesia akan turun dengan kekuatan terkuatnya. Tim Merah-Putih wajib memetik kemenangan saat melawan Russian Olympic Committee (ROC), pada Minggu (26/9) pukul 16.00 waktu setempat.
Dengan target besar bisa kembali memboyong Piala Sudirman yang baru sekali meraihnya pada edisi perdana tahun 1989, mau tidak mau Jonatan Christie dkk., harus bisa mengalahkan Rusia di laga perdana. Ini dengan harapan agar perjuangan Indonesia di babak penyisihan Grup C bersama Denmark, Rusia, dan Kanada, berjalan mulus.
Perebutan Piala Sudirman berlangsung pada tanggal 26 September – 3 Oktober. Sebanyak 16 tim hadir dan terbagi dalam empat grup. Indonesia ditempatkan sebagai unggulan ketiga.
Disampaikan manajer tim Piala Sudirman Indonesia, Eddy Prayitno, pertandingan pertama begitu penting. Karenanya, laga melawan Rusia pada Minggu (26/9) harus dimenangkan. Tim Merah-Putih pun akan menurunkan kekuatan terkuatnya.
“Pertandingan pertama dalam kejuaraan beregu itu sangat penting dan menentukan langkah selanjutnya. Karena itu, Indonesia akan menampilkan kekuatan terkuat saat menghadapi Rusia. Kemenangan akan memiliki dampak psikologis bagi tim untuk pertandingan selanjutnya,” kata Eddy di Energia Areena, Vantaa, Sabtu (25/9) pagi.
Sebagai persiapan terakhir menghadapi Rusia, Hendra Setiawan dkk., pada Sabtu (26/9), menjalani sesi latihan pagi di tempat pertandingan. Pada sore hari, Pasukan Garuda kembali berlatih di arena latihan yang disediakan panitia di Hameenkylan Liikuntahall.
Menjelang laga pembuka, tim pelatih juga sudah memiliki catatan siapa-siapa yang bakal ditampilkan. Latihan pada sesi pagi dan sore ini dipakai sebagai tolok ukur dalam memilih pemain.
Menurut Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky, di kantongnya sebenarnya sudah ada nama-nama kandidat pemain yang akan diterjunkan pada laga perdana perebutan Piala Sudirman. Meski begitu, dirinya akan mendengar masukan lebih dahulu dari para pelatih di lima sektor untuk menentukan susunan pemain.
“Saya akan mendengar masukan dari pelatih lebih dulu. Yang pasti, pemain yang akan diterjunkan adalah tim terkuat yang kita miliki,” ujar Rionny seperti dilansir dari badmintonindonesia.org, Minggu (26/9).
Herry Iman Pierngadi, kepala pelatih ganda putra, menyebut bahwa tiga pasangan yang dibawa, memiliki kesempatan yang sama untuk ditampilkan melawan Rusia. Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Fajar Alfian/Rian Ardianto kondisinya juga sangat baik dan siap dimainkan.
“Siapa yang akan diturunknan, mereka siap. Sektor ganda putra yang selalu diandalkan merebut poin kemenangan, siap mengemban tugas. Kami ingin selalu menyumbang poin dan tidak ingin sampai kecolongan,” sebut Herry.
Sementara menurut kepala pelatih tunggal putra Hendry Saputra Ho, untuk menentukan siapa yang tampil, kriterianya adalah dengan mengaca bagaimana performa terakhir pemain. Selain itu juga melihat rekor pertemuan dengan lawan, serta kebutuhan tim.
Pemain tunggal putra seperti Jonatan Christie pun mengaku siap jika diturunkan. Dari persiapan di Jakarta hingga berlatih di Vantaa, bersama Anthony Ginting dan Shesar Hiren Rhustavito, sektor tunggal putra siap mengamankan kemenangan setiap diberi kepercayaan turun bertanding.
“Kalau ditunjuk, tentu saya siap untuk menyumbangkan angka untuk Indonesia,” tegas Jojo.
Sesuai regulasi panitia, usai berlatih tim Indonesia menjalani tes PCR wajib pada Sabtu (26/9) siang di Hotel Skyline Airport. Ini adalah tes kedua setelah yang pertama saat kedatangan, Rabu (22/9). Tes wajib ini selanjutnya akan dilakukan pada 29 September dan 2 Oktober.