HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan inflasi Indonesia di tahun 2023 merupakan salah satu yang terendah di dunia.

Airlangga menyebut, bahwa inflasi Indonesia yang sebesar 2,61 persen tersebut hanya kalah dari Jepang, Arab Saudi, Italia dan China.

“Kita lihat dibandingkan dengan negara lain, kita menjadi salah satu dari negara dengan inflasi rendah. Yang di bawah kita hanya Jepang yang angkanya mirip dengan kita, kemudian Saudi, Italia dan China,” kata Airlangga dalam konferensi pers yang dikutip Holopis.com, Senin (29/1).

Airlangga menyebut, bahwa realisasi inflasi di 2023 tetap terjaga dalam target sasaran pemerintah yakni 3,5+-1 persen. Di antara negara-negara di forum G20, inflasi Indonesia disebut lebih baik dari beberapa negara termasuk, Amerika Serikat (AS).

Dibanding negara G20 lain, kita lebih baik dari Argentina, Turki, Rusia, India, bahkan Amerika Serikat. Tentu kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, ini menjadi contoh kerja sama yang solid,” ucapnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi tahunan Indonesia 2023 tercatat sebesar 2,16 persen. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan 2022 yang sebesar 5,51 persen. Sementara inflasi bulanan di Desember 2023 sebesar 0,14 persen.

Bahkan BPS mencatat, inflasi 2023 ini menjadi yang terendah selama 20 tahun terakhir. Hal itu dikarenakan komponen inti inflasi cenderung turun.

Di sisi lain administered price menurun, sejak terakhir naik cukup drastis pada November 2022,” kata Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Selasa (2/1/2024).

Berdasarkan kelompok pengeluaran inflasi tahunan terbesar, terjadi pada kelompok makanan minuman dan tembakau yaitu sebesar 6,18 persen dan memberikan andil sebesar 1,6 persen terhadap inflasi umum.

“Komoditas yang memberikan andil inflasi kelompok ini adalah beras dengan andil inflasi sebesar 0,53 persen, cabai merah andil inflasi 0,24 persen, rokok Kretek filter 0,17 persen, cabai rawit ada inflasi sebesar 0,10 persen dan bawang putih andil inflasi sebesar 0,08 persen,” jelasnya.