HOLOPIS.COM, BANDUNG – Dalam suatu insiden yang mencoreng semangat demokrasi, pendukung Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menjadi korban pengeroyokan di perempatan Jalan Ibu Inggit, Pasirkoja, Bandung pada Selasa (22/1) lalu. Kejadian tersebut terjadi setelah saling angkat dua jari sebagai respons atas dukungan yang berbeda.

Menurut korban, yang juga mengunggah pengalaman pahitnya melalui akun media sosial, @irgans, kronologi kejadian dimulai saat ia dan dua temannya hendak pulang menggunakan jalur alternatif. Di perempatan tersebut, ketika ada bus pendukung PDIP yang melewati, seorang pria di dalam bus mengangkat tiga jari sambil tersenyum.

Tanpa berniat meresahkan, @irgans merespons dengan mengangkat dua jari sambil mengucapkan “Prabowo Prabowo.” Namun, tindakan simpel ini memicu serangan tidak terduga.

Sebuah pengeroyokan brutal dilakukan oleh tiga pria dari dalam bus yang menyerang teman @irgans, Aldi. Saat kakak perempuan @irgans, Siti, berusaha menyelamatkan diri, ia juga menjadi korban pukulan dari para pelaku.

Pengeroyokan berlanjut ketika lebih dari empat orang menendang sepeda motor @irgans hingga terjatuh, dan korban sendiri menjadi sasaran pemukulan, tendangan, dan injakan. Menyedihkan, semua pelaku adalah bapak-bapak, dan saksi di sekitar tidak memberikan bantuan karena rasa takut.

Polisi akhirnya tiba setelah 15 menit, memberikan saran agar korban melapor ke Kapolsek Regol. Meskipun visum telah dilakukan, hingga saat ini, belum ada tindak lanjut resmi terkait pelaku pengeroyokan ini.

Dalam pernyataannya, @irgans hanya meminta keadilan dan dukungan masyarakat agar tindakan kekerasan seperti ini tidak terulang di masa depan. Ia, sebagai pendukung Prabowo sejak 2014, merasa heran mengapa ia harus mengalami perlakuan seperti ini, dan berharap negara sebagai negara hukum dapat menindaklanjuti kasus ini agar kejadian serupa tidak kembali terulang.