HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pihak Istana menegaskan perihal penunjukan Menkominfo Budi Arie Setiadi sebagai ad interim Retno Marsudi di posisi Menlu RI adalah hal yang normal.

Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menegaskan, hal tersebut biasa dilakukan apabila ada menteri yang memiliki tugas berpergian ke luar negeri untuk beberapa waktu.

“Itu mekanisme biasa loh yang diterapkan dalam sistem pemerintahan kita jika menteri yang ke luar negeri maka menteri menyampaikan surat kepada bapak presiden bahwa izin ke luar negeri dalam rangka tugas. Dan bapak presiden biasanya menunjuk satu menteri sebagai menteri ad interim,” kata Ari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (22/1).

“Dan itu mekanisme yang biasa,” imbuhnya.

Ari pun menegaskan, dengan tugas Retno Marsudi yang akan berangkat ke Amerika Serikat, maka akan wajar jika Presiden Jokowi menunjuk pengganti sementaranya.

“Kalau Bu Menlu yang karena tugas ke New York, maka bapak presiden kali ini menugaskan Menkominfo. Sebelumnya pernah juga bu Menlu ke luar negeri, ditugaskan Mendagri (jadi ad interim),” terangnya.

Ari kemudian membantah jika penunjukan Ketua Relawan Projo itu menjadi ad interim berkaitan dengan isu keretakan di internal Kabinet Indonesia Maju.

“Kan sudah jelas menteri-menteri yang disebutkan mengundurkan diri itu fokus bekerja, tetap bekerja. Bu Sri Mulyani, pak Basuki hari ini mendampingi bapak presiden. Kemudian juga bu Retno bertugas, pak Budi Karya Sumadi bekerja,” terangnya.

Tak hanya itu, Ari juga menegaskan bahwa para menteri yang berasal dari kalangan politisi pun hingga saat ini masih konsisten untuk menyelesaikan tugas mereka.

“Jadi semua menteri termasuk menteri dari partai politik semua bekerja. Jadi apa yang disebutkan sebagai isu atau narasi mengundurkan diri tidak pernah terjadi dan itu terlihat dari apa yang peristiwa yang saya kira menteri-menteri semua bekerja untuk menunaikan tugasnya masing-masing,” pungkasnya.