Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024
NewsEkobizJelang Pemilu, Uang Beredar di Masyarakat Tembus Rp8.824,7 Triliun

Jelang Pemilu, Uang Beredar di Masyarakat Tembus Rp8.824,7 Triliun

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar yang dalam arti luas (M2) pada periode Desember 2023, atau 2 bulan jelang Pemilu serentak mengalami peningkatan.

Asisten Gubernur yang sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan, bahwa posisi M2 pada Desember 2023 mencapai Rp8.824,7 triliun, atau tumbuh 3,5% secara tahunan atau year on year (yoy).

Namun bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yakni November 2023, posisi pertumbuhan M2 sedikit lebih tinggi yakni di angka 3,3% yoy.

“Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit [M1] sebesar 2,1% yoy dan uang kuasi sebesar 5,2% yoy,” katanya dalam siaran pers yang dikutip Holopis.com, Senin (22/1).

Tercatat, komponen M1, yang terdiri dari uang kartal di luar bank umum dan BPR, giro rupiah dan tabungan yang dapat ditarik sewaktu-waktu, dengan pangsa 55,9% dari M2, tumbuh 2,1% pada Desember 2023 setelah tumbuh 2,0% yoy pada bulan sebelumnya.

Tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu tercatat sebesar Rp2.260,2 triliun pada Desember 2023, tumbuh 1,5% yoy.

Sementara itu, giro rupiah tercatat sebesar Rp1.699,4 triliun atau terkontraksi 0,7% yoy pada Desember 2023, lebih dalam dari kontraksi 0,6% yoy pada bulan sebelumnya.

BI juga mencatat uang kartal yang beredar di masyarakat mencapai Rp975,9 triliun atau tumbuh 8,7% yoy, setelah tumbuh 6,3% yoy pada November 2023.

Lebih lanjut, uang kuasi alias uang milik swasta yang disimpan di perbankan dengan pangsa 43,7% dari M2, tercatat mencapai Rp3.860,6 triliun, tumbuh sebesar 5,2% yoy pada Desember 2023, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 5,0% yoy.

“Perkembangan M2 pada Desember 2023 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada pemerintah pusat (Pempus),” kata Erwin.

Dia merincikan, penyaluran kredit pada Desember 2023 tumbuh sebesar 10,3% yoy, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 9,7% yoy.

Sementara itu, tagihan bersih kepada Pempus terkontraksi sebesar 6,5% yoy, setelah terkontraksi sebesar 15,0% yoy pada November 2023.

Aktiva luar negeri bersih juga tercatat tumbuh sebesar 3,6% yoy, setelah tumbuh sebesar 0,3% yoy pada bulan sebelumnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
[adrotate banner="1"]

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Teknologi Makin Canggih, Jokowi Ingatkan 85 Pekerjaan Bakal Hilang Tahun Depan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan sebanyak 85 juta pekerjaan akan hilang pada tahun 2025, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih.

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berakhir Lesu

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah pada penutupan perdagangan menjelang akhir pekan ini, Jumat (20/9).

PT MRT Jakarta Raih Penghargaan Industry Award di Dubai

PT MRT Jakarta (Perseroda) meraih penghargaan pemenang “Industry Award” 2024 untuk region Eropa, Timur Tengah, Afrika/Asia Pasifik/Amerika.

Dorong Transformasi Perpajakan, Sri Mulyani Teken MLI STTR

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati bersama dengan pimpinan dari 42 negara atau yurisdiksi lain telah resmi menandatangani Multilateral Instrument Subject to Tax Rule (MLI STTR).