HOLOPIS.COM, JAKARTA – Korban tewas Gaza akibat serangan dari Israel sudah mencapai 25.000 orang. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pasukan Israel melanjutkan serangan ke bagian Selatan dan melakukan pemboman di utara.
Dijelaskan oleh kantor berita lokal di sana, masyarakat Palestina yang terluka tidak bisa dilarikan ke rumah sakit karena penembakan artileri yang masih terus dilancarkan oleh Israel.
“Puluhan orang masih berada di bawah reruntuhan – tidak dapat dipindahkan ke rumah sakit karena penembakan artileri yang terus berlanjut terhadap Khan Yunis dan daerah Tal al-Hawa di Gaza,” demikian disampaikan berita lokal di sana, dikutip Holopis.com, Minggu (21/1).
Serangan Israel terhadap Gaza hingga saat ini masih belum juga menurun. Hal tersebut pun telah membawa kesengsaraan terhadap masyarakat di Palestina. Sejak Oktober 2023, ribuan masyarakat Palestina meninggal dunia, kehilangan tempat tinggal, dan mengalami luka-luka.
Ketika dunia mulai menekan Israel agar menghentikan serangan mereka terhadap, PM Benjamin Netanyahu mengelak bahwa apa yang terjadi kepada masyarakat Palestina adalah akibat dari aksi Hamas yang ia anggap sebagai kelompok militan teroris.
Israel Klaim Sudah Hancurkan Struktur Komando Hamas
Pada awal Januari lalu, Israel mengklaim bahwa mereka sudah berhasil meruntuhkan struktur komando Hamas di Gaza, sehingga saat ini hanya para pejuang terisolasi yang tersisa.
Sebagai informasi, serangan dari Israel ini dimulai ketika Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, dan menewaskan sebanyak 1.140 orang. Kemudian Israel pun melakukan serangan balasan dan terus membombardir Palestina.
Akibatnya, setidaknya 25.105 masyarakat Palestina meninggal dunia, termasuk perempuan dan anak-anak.