HOLOPIS.COM, JAKARTA – Episode 17 dari serial Dr. Stone, berjudul ‘A Hundred Nights and A Thousand Skies,’ memulai kisah setelah Byakuya melihat Bumi terpetrifikasi dan merencanakan cara menghidupkan kembali peradaban.

Senku dan Byakuya, setelah menyelidiki fenomena membatu, menemukan bahwa kejadian tersebut dimulai di Amerika Selatan. Byakuya, berpakaian dan siap kembali ke Bumi, menghadapi protes dari kru. Saat mendarat di Samudera Pasifik, keadaan berubah dramatis, dan perahu terbalik. Meskipun kesalahan tersebut, Byakuya berusaha menyelamatkan kru.

Di tengah kesulitan, Lillian mulai bernyanyi, mengubah suasana dan memberikan harapan. Mereka berhasil mencapai pulau terpencil, bertemu dengan Darya dan Yakov. Minggu berganti tahun, Shamil dan Connie merayakan pernikahan mereka. Namun, kebahagiaan ini terhenti ketika Connie sakit dan meninggal karena penyakit yang kelak menjadi akar penyakit Ruri.

Dalam momen duka, Byakuya menceritakan serangkaian cerita tentang hidupnya di Bumi, menandai 100 dongeng yang direncanakannya. Namun, tragedi melanda lagi saat Lillian meninggal. Byakuya, seorang yang selamat, mengubur cerita di pasir untuk ditemukan oleh generasi mendatang.

3.700 tahun kemudian, Senku, setelah berbagai perjuangan, mengetahui lebih banyak tentang ayahnya. Ruri membawanya ke makam Byakuya, di mana Senku menemukan pesan terakhir dan motivasi untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Episode ini menyajikan petualangan dan emosi yang mendalam, mengeksplorasi kemanusiaan di tengah krisis global yang mengubah dunia menjadi batu.