HOLOPIS.COM, JAKARTA – Manajer Pep Guardiola menilai bahwa Kevin De Bruyne layak disebut sebagai legenda hidup klub Manchester City. Hal tersebut diucapkan, tak terlepas dari penampilan ciamiknya saat The Citizens bersua Newcastle United di Liga Inggris.

Diketahui, pertandingan Manchester City kontra Newcastle United digelar di St James Park, Sabtu (13/1) malam WIB. The Citizens menang dengan skor 3-2 atas tim tuan rumah The Magpies.

Dalam pertandingannya, Manchester City sempat tertinggal di babak pertama dengan skor 2-1 dar tim tuan rumah. Kemudian sukses mencetak dua gol di babak kedua.

Menariknya, dua gol tersebut terjadi selepas sang bintang Kevin De Bruyne masuk sebagai pemain pengganti.

Mengingat, laga tersebut jadi ajang comeback bagi Kevin De Bruyne pasca cedera panjang hingga lima bulan lamanya.

Kevin De Bruyne pun berkontribusi besar selepas dirinya merumput kembali, dengan satu gol yang dicetaknya di menit 74, dan berkarya dengan assistnya dalam gol ketiga Manchester City di menit 90+1 oleh Bobb.

Penampilan gemilang pasca cedera itu dipuji betul oleh manajer Pep Guardiola. Tak tanggung-tanggung, pelatih berkepala pelontos itu menilai Kevin De Bruyne sebagai legenda hidup Manchester City.

“Dia pemain spesial, dia legenda yang sangat dicintai masyarakat kami,” ungkap Guardiola, seperti dikutip Holopis.com dari situs resmi Manchester City, Minggu (14/1).

“Dia segar dalam pikirannya karena lima bulan adalah waktu yang lama dan di paruh kedua musim ini dia bisa membantu kami untuk berada di sana hingga akhir,” sambungnya.

“Dia perlu memiliki lebih banyak kebebasan dan ruang dan mampu bergerak ke arah yang diperintahkan hidung (insting penciumannya) atau nalurinya pada saat itu untuk menciptakan beberapa umpan,” tambahnya.

“Saat Kevin menguasai bola, kami membutuhkan pelari seperti Oscar seperti yang dia lakukan hari ini, Phil dan Erling. Golnya sangat fantastis,” katanya lanjutnya.

Pep Guardiola juga menyebut meski Kevin De Bruyne telah kembali, namun belum bisa dimainkan secara penuh selama 90 menit.

“Saya merasa dia belum siap selama 90 menit karena dia absen, semua orang berkata, ‘OK, dia bisa bermain, dia bisa bermain’. kami berharap dia bisa masuk ketika kami menguasai permainan seperti (melawan) Huddersfield minggu lalu selama 20-25 menit terakhir karena berapa kali musim lalu dia berada di garis depan dan memberikan umpan silang,” ujarnya lagi.

“Musim lalu setelah 20 menit di final Liga Champions dan setelah Burnley dan lima bulan absen, kami ingin dia mengambil langkah yang tepat,” sambungnya.

“Dia bukan lagi 22 tahun dan dia satu tahun lebih tua. Semakin tua usia Anda, semakin besar perhatian yang harus Anda jaga terhadap diri sendiri,” tambahnya

“Targetnya bermain 90 menit, 90 menit, 90 menit berturut-turut. Saya tidak tahu kapan itu akan terjadi tapi itulah targetnya,” imbuhnya.