JAKARTA, HOLOPIS.COM Presiden Amerika Serikat (USA) Joe Biden memerintahkan agar dilakukan penyelidikan yang menyeluruh terkait dengan serangan drone AS yang menewaskan seorang pekerja Afghanistan dan anggota keluarganya. Apalagi di dalam serangan itu setidaknya tujuh orang anak ikut tewas.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki telah mengajukan beberapa pertanyaan mengenai serangan itu, dan Pentagon mengakui bahwa serangan itu adalah kesalahan yang tragis.

Dilansir dari Daily Mail, Pentagon mengatakan bahwa mereka tidak menargetkan ISIS seperti yang sebelumnya dinyatakan oleh pemerintah.

Pada hari Sabtu (17/9), terungkap bahwa CIA sempat mengeluarkan peringatan bahwa anak-anak mungkin berada di lokasi serangan drone AS. Namun peringatan itu berlangsung hanya beberapa detik sebelum rudal menghantam mobil yang menewaskan 10 warga sipil tak berdosa, sehingga misi pembatalan misili tidak bisa dihindarkan.

Tiga sumber kemudian memberitahu kepada CNN sebuah peringatan, bahwa orang-orang kemungkinan berada di area serangan termasuk anak-anak, namun peringatan itu juga terlambat.

Serangan drone itu merupakan balasan bom bunuh diri ISIS Khorasan di bandara Kabul yang menewaskan tentara AS serta warga sipil.