Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengaku optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai angka dua digit. Hal tersebut bukan tidak mungkin untuk dicapai, jika hilirisasi konsisten untuk dilakukan.

“Dengan hilirisasi saya kok optimis pertumbuhan ekonomi kita jangan-jangan bisa 2 angka, bisa dua digit,” kata Prabowo dalam acara Dialog Bersama KADIN sebagaimana dikutip Holopis.com, Jumat (12/1).

Setidaknya, terdapat 21 komoditas yang perlu dilakukan hilirisasi. Meski dirinya tidak merinci 21 komoditas tersebut, namun ia mencontohkan salah satunya adalah hilirisasi komoditas bauksit.

Prabowo menyebut, nilai tambah yang bisa diperoleh negara dari hilirisasi komoditas bauksit ini bisa berlipat hingga ratusan persen. Misalnya dengan mengolah bahan mentah bauksit jadi alumina lalu menjadi alumunium.

“Contoh bauksit, bahan untuk alumina, diolah dari bauksit ke alumina naiknya sudah sekian ratus persen. Dari alumina diolah lagi jadi aluminium, naik lagi sekian ratus persen,” jelasnya.

Aluminium, kata dia, merupakan bahan baku yang digunakan pada mobil, motor, TV, hingga pesawat terbang. Menurutnya, Indonesia tidak boleh lagi melakukan ekspor bahan mentah, lalu mengimpor produk jadi dari luar negeri.

“Kita jual gelondongan, kita impor mobil, tapi ini tidak bisa lagi, jadi strateginya ya hilirisasi di 21 komoditas,” tukasnya.

Oleh karena itu, Ketua Umum Partai Gerindra itu memastikan akan melanjutkan strategi hilirisasi yang telah dikerjakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini. Bahkan Prabowo mengklaim, telah memiliki peta dan rencana hilirisasi untuk 21 komoditas tersebut.

“Ini sudah kita petakan, kita butuh kurang lebih investasi US$545 miliar untuk 21 komoditas, dan kalau kita lihat satu per satu komoditas tersebut, nilai tambahnya akan naik berpuluh kali,” pungkasnya.