HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon memberikan sentilan kepada Muhammad Syamsi Ali alias Imam Shamsi atas cerita Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta.
Ia menegaskan bahwa Shamsi Ali asal bicara tanpa ilmu pengetahuan yang cukup sehingga khawatir publik salah tangkap informasi yang sebenarnya.
“Sudah saya ceritakan kejadiannya, bahkan ada perjanjiannya,” kata Fadli Zon dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (12/1).
Ia menegaskan bahwa ada kesepakatan yang tertulis antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan pada saat pencalonan Gubernur di DKI tahun 2017 lalu.
Ia memahami persis bagaimana isi perjanjian tersebut, sebab diklaim Fadli, dirinya lah yang menyegel dokumen perjanjian itu.
“Kesepakatan pakai tulisan tangan saya, materainya pakai ludah saya. Coba kalau ada yang mau bantah silakan,” ujarnya.
Mantan Wakil Ketua DPR RI tersebut berharap agar tidak ada yang coba-coba menyesatkan narasi terkait dengan hal itu, termasuk oleh Shamsi Ali.
“Jangan belokkan sejarah. Kalau tak ada Prabowo, Gerindra dan PKS ya tak maju Gubernur,” terangnya.
Bahkan kata Fadli Zon, dokumen tersebut masih ada sampai sekarang. Jika pun akan diunggah ke publik, ia khawatir konstelasi politik nasional bisa terganggu.
“Kalau kesepakatan diupload bisa heboh,” pungkasnya.
Sebelumnya, Imam Shamsi Ali membuat narasi bahwa Anies Baswedan sebenarnya tidak minta dicalonkan oleh Gerindra.
“Sebagian masih saja nyinyir: kalau Prabowo pernah bantu Anies u/ jadi Gubernur. Faktanya: 1) Anies tdk meminta dicalonkan. Partai (awalnya PKS) yang meminta lalu krn wakilnya Sandi, didukunglah oleh Gerindra. Sebagai Partai pendukung masa tdk dibantu. bahkan harus dibantu menang,” tulis Shamsi Ali melalui akun @ShamsiAli2.
Direktur Jamaica Muslim Center tersebut menilai bahwa dukungan Gerindra di Pilgub DKI tersebut bukan karena Anies, akan tetapi Sandiaga Uno.
“Ktk Genrindra mendukung sejatinya bukan krn Anies. Tapi Sandinya. Sosok Anieslah yg dianggap membawa perubahan di JKT melawan sosok Ahok yg galak & divisive. Anies bisa merangkul semua kanan-kiri. Anies menang, pasti nama Gerindra terangkat. Harusnya terima kasih padanya!,” pungkasnya.