HOLOPIS.COM, PATI – Seorang pendaki Gunung Muria dikagetkan dengan penemuan seorang jenazah pria di jalur pendakian menuju puncak Gunung Muria, yakni pada jalan setapak menuju puncak petilasan Eyang Abiyoso, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog.

Korban ditemukan oleh dua orang pendaki, yaitu Arief dan Hasan. Dimana keduanya adalah pendaki yang berasal dari Semarang dan bermaksud untuk naik ke puncak Gunung Muria pada saat itu.

Dari Informasi yang bisa anda klik disini, penemuan jenazah tersebut diketahui pada Sabtu (6/1) sekitar pukul 16.00 WIB. Dari penjelasannya, saksi awalnya melihat adanya sepasang kaki dari seorang pria yang tertidur di rerumputan.

Ketika dipegang telapak kaki pria tersebut malah terasa dingin, dan juga tidak bergerak. Bahkan, ketika dicek denyut nadi korban ternyata sudah tidak ditemukan ada denyutan pada nadinya.

Setelah memastikan korban telah meninggal dunia, Arief pun meminta rekannya, Hasan untuk menghubungi pihak desa Rahtawu dan Polsek Gebog, untuk melaporkan dan meminta bantuan evakuasi korban.

“Begitu mendapatkan laporan tersebut, saya bersama anggota dan tim inafis Polres Kudus serta tim medis Puskesmas Gondosari Gebog segera ke lokasi kejadian,” terang Kapolsek Gebog AKP Danail Arifin seperti dikutip Holopis.com, Senin (8/1).

Proses evakuasi harus dilakukan dengan cara ditandu, dikarenakan akses yang cukup tinggi. Kemudian dari hasil pemeriksaan luar, disebutkan bahwa tidak ditemukan adanya tanda kekerasan. Korban bernama Supriyadi yang berusia 55 tahun itu diduga mengalami gagal pernafasan.

“Karena tidak ditemukan adanya tanda kekerasan maka keluarga besar korban diwakili oleh anak didiknya menyebut menerima musibah tersebut dan menolak untuk dilakukan outopsi terhadap korban,” ungkapnya.