BOGOR, HOLOPIS.COM – Warganet kembali dibuat geram dengan perlakuan seorang oknum Satpol PP yang mencekik seorang pedagang kaki lima saat penertiban di Pakansari, Bogor, (18/9).
Tindakan tersebut terekam kamera ponsel warga dan diunggah ke media sosial hingga berujung viral.
Dalam video yang diunggah akun TikTok @hadighazian, oknum anggota Satpol PP tampak terlibat adu mulut dengan seorang Ibu yang merupakan Pedagang Kaki Lima (PKL), lalu datanglah seorang pria yang diduga adalah anak pedagang tersebut dan membela ibunya, namun tak disangka ia pun diterjang dan dicekik lehernya oleh petugas.
Aktivis GMBI Distrik Kabupaten Bogor, Rukmana menyayangkan ulah aksi anggota Pol PP tersebut.
“Miris dan sangat kecewa dengan tindakan tidak terpuji yang tidak seharusnya dilakukan Petugas, kan bisa secara persuasif, warga dagang kopi kan’ buat makan, kalau dilarang ya dengan persuasif, mereka kan mencari sesuap nasi, berapa sih pendapatan tukang kopi keliling?” ujarnya.
“Kami minta tindak tegas oknum tersebut, bila perlu berhentikan saja dari Pol PP agar jadi efek jera dan tidak terulang kembali penertiban yang tidak baik ke pedagang kaki lima bukan hanya di Pakansari saja tapi umumnya di Kabupaten Bogor”, imbuhnya
Di sisi lain, Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah mengatakan bahwa kejadian tersebut sudah berakhir damai, oknum anggotanya pun sudah membuat video permintaan maaf.
“Iya, sudah (damai dan minta maaf),” ujar Agus.
Diketahui, oknum anggota Satpol PP tersebut bernama Ihsan Rizaldi, yang saat ini sudah mengakui perbuataannya dan sudah meminta maaf. Ia juga siap menerima sanksi atas perbuatannya.
“Saya yang bernama Ihsan Rizaldi Lestaluhu, anggota Satpol PP Kabupaten Bogor menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, atas perilaku saya yang terjadi pada 18 September 2021 di area stadion Pakansari,” kata Ihsan dalam video yang dibuat Minggu (19/9)
Ihsan mengaku siap menerima sanksi karena ulah perbuatannya yang tersulut emosi hingga mencekik warga, saat melakukan penertiban pedagang liar di area Stadion Pakansari.
“Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan saya dan saya siap menerima sanksi atas perilaku saya tersebut. Sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah saya rugikan oleh perilaku saya,” ungkap Ihsan.