HOLOPIS.COM, JAKARTA – PPP (Partai Persatuan Pembangunan) menuduh bahwa ada kegiatan penyusupan yang dilakukan oleh sekelompok pengurus mereka sendiri.

Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono menuding adanya indikasi penyusupan tersebut baru bisa mereka tangani setelah mereka melakukan deklarasi mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Saya sebut ini sebagai penyusupan. Alhamdulillah, Allah sayang kepada PPP dan menunjukkan lebih cepat orang-orang ini,” kata Mardiono dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (4/1).

Oleh karena itu, Mardiono pun menyebut bahwa PPP telah mengambil tindakan tegas dengan langsung memecat mereka sebagai kader partai.

“Sejumlah kader yang mengklaim sebagai ‘Pejuang PPP’ itu telah dipecat dan dicabut keanggotaannya,” klaimnya.

Mardiono kemudian membandingkan para oknum yang mengaku pejuang PPP itu dengan dirinya yang sudah puluhan tahun berada di partai berlambang Ka’bah tersebut.

“Mereka yang baru bergabung selama 7 bulan mengklaim sebagai ‘Pejuang PPP’. Saya ini mengabdi di PPP sudah 26 tahun. Dan, hari ini saya diberi amanah dan tidak pernah menobatkan diri sebagai pejuang,” ucapnya.

“Bagaimana mungkin seseorang yang baru 7 bulan, membaca AD/ART tidak, tapi mengklaim sebagai pejuang,” sambungnya.

Mardiono menambahkan penyusupan bisa terjadi di mana-mana. Jangankan di sebuah organisasi, salat di Masjid saja, katanya, ada yang mencuri sandal.

Untuk diketahui, PPP telah memecat sejumlah kader yang menamakan diri “Pejuang PPP,” diantaranya Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Witjaksono.